Deretan Kudapan yang Kerap Muncul pada Hari Raya Idul Fitri

Reporter

Berbuka dengan Lamang Tapai
Berbuka dengan Lamang Tapai

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Hari Raya Idul Fitri tiba, deretan toples aneka kue kering sering dijumpai di rumah umat muslim yang merayakannya. Camilan lezat ini disantap saat mengunjungi kerabat dan teman seusai shalat Idul Fitri berjemaah.

Selain kue-kue kering populer seperti kue nastar, kastangel, dan putri salju dan lidang kucing, ada pula berbagai kue dan kudapan tradisional nostalgia yang mengingatkan pada hari raya di saat masih kecil.

Kue-kue kering ini kini sudah cukup sulit ditemukan di kota-kota besar, namun masih dapat dijumpai di beberapa daerah, berikut beberapa di antaranya seperti dilansir dari Antara

 1. Gem rose

Gem rose adalah biskuit renyah yang diatasnya terdapat manisan gula warna-warni yang membuat tampilannya menarik. Ukurannya yang kecil serta hiasan gula berbagai warna di atasnya membuat gem rose biasanya menarik perhatian anak-anak. Walau terkadang anak-anak hanya menikmati gula di atasnya saja.

2. Cokelat payung

Selanjutnya yang menjadi sasaran anak-anak adalah cokelat payung yang dikemas sesuai namanya, lengkap dengan gagang kecil di ujungnya. 

Cokelat dengan bentuk yang menggemaskan tentu menarik perhatian anak kecil yang berkunjung ke rumah. Tak hanya saat Idul Fitri, cokelat ini juga dijumpai saat ada acara istimewa seperti acara ulang tahun.

3. Kembang goyang

Kembang goyang, seperti namanya bentuknya mirip dengan kembang atau bunga yang sedang mekar. Ini merupakan kue tradisional Betawi yang dibuat dari tepung beras. Tak hanya disuguhkan saat Lebaran, kembang goyang biasanya juga dijumpai saat acara-acara hajatan.

4. Keripik bawang

Keripik bawang memiliki tekstur renyah yang membuat mulut ketagihan untuk mengunyahnya. Memiliki rasa yang ringan dengan sedikit rasa asin, keripik bawang cocok menemani saat-saat mengobrol santai dengan tamu-tamu yang datang.

Selain dijadikan cemilan, keripik bawang juga cocok sebagai pelengkap nasi atau dpadukan dengan semangkuk bakso panas.

5. Lemang

Lemang merupakan makanan tradisional dari beras ketan yang biasanya dinikmati saat Lebaran oleh masyarakat di Riau dan Jambi. 

Lemang dibuat dengan cara dibakar di dalam bambu, sehingga memiliki bau yang khas dan menggugah selera. Media yang digunakan pun tak sembarangan, bambu yang dipakai tidak boleh terlalu tebal agar ketan di dalamnya matang merata.

6. Kue bangkit

Kue kali ini merupakan kue khas lebaran di Riau. Mungkin di kota akan sulit menemukannya, namun di kampung-kampung di Riau kue bangkit masih banyak ditemui di rumah-rumah.

Kue kering ini memiliki rasa manis dan tekstur yang meleleh di dalam mulut. Dinamakan seperti itu karena kue bangkit mengembang dua kali lipat dari ukuran awal ketika dimasukkan ke oven. Dan, kue bangkit ini sering menjadi sajian saat Hari Raya Idul Fitri.

ANNISA FIRDAUSI 

Baca: Saatnya Buat Kue Kering Nastra Rendah Gula untuk Idul Fitri, ini Resepnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.