Polri Beri 10 Tips Rumah Aman Saat Mudik Lebaran

Reporter

Editor

Sabtu, 23 April 2022 18:52 WIB

Sejumlah penumpang Kapal Motor (KM) Awu asal Kumai, Kalimantan Tengah tiba di dermaga Terminal Penumpang Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 23 April 2022. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) secara nasional memprediksi penumpang kapal pada musim mudik Lebaran 2022 akan mencapai 417.676 orang selama periode H-15 hingga H+15 Lebaran, atau melonjak 133 persen dibandingkan jumlah realisasi penumpang pada periode yang sama pada tahun 2021. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Divisi Humas Polri memberikan 10 tips mudik yang aman dan sehat bagi masyarakat. Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, jika tips ini dilakukan maka warga dapat pulang ke kampung halaman dalam kondisi tenang.

Pertama, kata Dedi, sebelum mudik pastikan rumah yang ditinggal dalam keadaan terkunci. “Kedua, beri tahu tetangga atau kerabat yang tidak melaksanakan mudik,” kata Dedi lewat keterangan tertulis, Sabtu, 23 April 2022.

Tips ketiga, Dedi menyarankan agar warga menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas agar rumah yang akan ditinggalkan itu untuk didata. Keempat, warga yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik diharapkan mengecek kondisi kendaraan supaya aman di jalan.

Sementara, kata Dedi, bila menggunakan kendaraan umum, pastikan hanya membawa barang yang diperlukan. Membawa barang berharga yang berlebihan hanya akan meningkatkan risiko keamanan pemudik.

Keenam, untuk memastikan adanya kekebalan dan imunitas terhadap Covid-19 saat mudik, warga diimbau untuk melengkapi vaksinasi hingga dosis III atau booster.

"Saat berkendaraan patuhi rambu-rambu lalu lintas. lstirahatlah di rest area yang ada. Bila mengalami gangguan di jalan bisa menghubungi pos pam atau pos pelayanan kepolisian di jalur mudik,” kata dia. Terakhir, Dedi menyarankan masyarakant untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Polri menurunkan 144.392 personel untuk menjaga keamanan selama arus mudik dan balik lebaran. Semua personel itu akan diterjunkan di 2.702 posko, yang terdiri dari 1.710 posko pengamanan, 734 pos pelayanan dan 258 pos terpadu.