Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Pada saat berpuasa Ramadan ada dua sunah, yakni sahur dan berbuka. Nah ternyata sahur dan menyegerakan berbuka memiliki manfaat untuk kesehatan. Simak penjelasannya berikut ini.
Melansir dari kemenag.go.id, sahur merupakan sunah Rasulullah. Sahur dapat diartikan sebagai aktivitas sebelum seseorang memulai berpuasa dan sebelum waktu imsak datang dengan makan dan minum. Sahur diakhiri saat mendekati terbit fajar.
Saat sahur bulan Ramadan perlu diprioritaskan makanan yang mengandung karbohidrat. Selain itu, perlu juga diperbanyak makanan protein, sayur, dan buah-buahan. Sementara kopi dan teh tidak disarankan untuk dikonsumsi saat sahur.
Adapun manfaat sahur bagi tubuh yaitu dengan sahur Anda dapat mempersingkat waktu menahan lapar. Dengan itu, orang yang berpuasa tetap bisa fokus dalam beraktivitas.
Manfaat Sahur untuk Kesehatan
Melansir dari dinkes.kukarkab.go.id, berikut ini manfaat sahur untuk kesehatan:
1. Dapat mencegah rasa lelah dan membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
2. Laju metabolisme basal meningkat dan mengurangi berat badan. Metabolisme basal merupakan kalori yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas dasar tubuh.
3. Kadar glukosa darah saat puasa terjaga dan pada pasien diabetes dapat membantu mencegah hipoglikemia.
4. Mempertahankan pergerakan peristaltik usus dan dapat mencegah sembelit, gangguan pencernaan, dan mal-absorpsi.
5. Dapat menahan rasa lapar di siang hari, terlebih jika sahur terdiri dari karbohidrat kompleks, seperti kentang.
6. Mengonsumsi makanan sahur yang sehat dan bergizi membantu mencegah sakit kepala akibat hipoglikemia dan dehidrasi.
7. Apabila saat sahur Anda mengonsumsi sayuran yang kaya serat maka akan mengurangi rasa haus selama puasa.
Selain sahur, sunah saat puasa juga ada saat berbuka. Ketika berbuka puasa, ada berbagai amalan sunnah yang membawa kebaikan dan keberkahan.
Manfaat Menyegerakan Buka Puasa
Melakukan aktivitas saat berpuasa mengakibatkan cairan dalam tubuh menurun. Maka dianjurkan saat azan magrib berkumandang, harus disegerakan untuk berbuka. Awali berbuka dengan minum air atau makan makanan manis sehingga dapat mengembalikan cairan tubuh menjadi normal.
Menyegerakan berbuka puasa dapat menghindarkan tubuh dari dehidrasi lebih lama. Selain itu keutamaan menyegerakan buka puasa dari sisi medis adalah menurunkan risiko hipoglikemia atau kadar gula dalam tubuh rendah. Adapun gejala kondisi ini meliputi mual, pusing, hingga pingsan.
RINDI ARISKA
Baca: Ketahui Gejala Dehidrasi Ringan hingga Berat Saat Berpuasa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
