Ketahui Gejala Dehidrasi Ringan Hingga Berat Saat Berpuasa

Reporter

Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Saat berpuasa, seseorang memiliki risiko mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Untuk mencegahnya, Chief of Medical Halodoc Irwan Heriyanto menyarankan agar orang yang berpuasa menjaga pola konsumsi air minum sebanyak 8 hingga 10 gelas dari waktu buka sampai imsak.

"Konsumsi ini dapat dibagi ketika sahur, berbuka dan waktu setelah berbuka," kata Irwan, Selasa, 19 April 2022.

Irwan menjelaskan dehidrasi merupakan kondisi saat cairan tubuh yang masuk lebih sedikit dibandingkan dengan cairan tubuh yang keluar sehingga tubuh menjadi kekurangan cairan. "Dehidrasi terjadi jika asupan cairan tubuh yang dibutuhkan tidak tercukupi, seperti ketika sedang puasa atau aktivitas yang padat sehingga lupa untuk mengkonsumsi cairan," ujarnya.

Dehidrasi juga bisa terjadi jika cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak seperti pada kondisi orang yang sedang muntah atau mengalami diare. Peningkatan aktivitas fisik juga meningkatkan kebutuhan cairan sehingga risiko untuk terjadinya dehidrasi meningkat.

Irwan mengatakan dehidrasi pada tahapan ringan hingga sedang bisa ditandai seperti rasa haus, urine yang berwarna kuning gelap atau pekat, penurunan frekuensi dan volume buang air kecil, mulut terasa kering dan lengket, mudah ngantuk dan lelah, sakit kepala dan sulit berkonsentrasi, kram otot, tubuh demam atau kesulitan buang air besar.

Pada kondisi terparah, gejala yang timbul akibat dehidrasi bisa diketahui dari rasa kehausan yang tinggi, jantung berdebar tak beraturan, penurunan tekanan darah, napas menjadi lebih cepat, mata terlihat cekung dan kulit menjadi lebih kering dan kehilangan elastisitasnya. Gejala lainnya adalah urine berwarna lebih gelap dan jarang buang air kecil, sakit kepala yang hebat, lebih sering ngantuk, terlihat linglung dan mudah marah dan berisiko pingsan dan kejang.

Jika saat berpuasa seseorang mengalami gejala itu, maka bisa dimungkinkan ia telah mengalami dehidrasi. Menurut Irwan, tidak ada menu makanan khusus yang dapat mengurangi risiko dehidrasi. "Risiko dehidrasi dapat dikurangi dengan memastikan asupan cairan tercukupi. Kebutuhan cairan ini dapat didapatkan tidak hanya dari air putih tetapi juga dari sayur dan buah," kata Irwan.

Baca juga: Cara Hindari Kulit Kering Selama Ramadan