Khofifah Memperkirakan 16,8 Juta Orang Mudik ke Jawa Timur

Reporter

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi massal tahap 1 di stadion Gajayana Malang, Jawa Timur Sabtu 7 Agustus 2021. Sebanyak 30 ribu dosis vaksin merek Sinovak disiapkan dalam vaksinasi masal bertajuk Serbuan Vaksinasi Covid-19 yang digelar pada 7 dan 8 Agustus 2021 oleh Pemerintah Kota Malang berkerjasama dengan Koarmada II TNI AL. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi massal tahap 1 di stadion Gajayana Malang, Jawa Timur Sabtu 7 Agustus 2021. Sebanyak 30 ribu dosis vaksin merek Sinovak disiapkan dalam vaksinasi masal bertajuk Serbuan Vaksinasi Covid-19 yang digelar pada 7 dan 8 Agustus 2021 oleh Pemerintah Kota Malang berkerjasama dengan Koarmada II TNI AL. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperkirakan sekitar 16,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik ke provinsi tersebut pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Semula diperkirakan 14,6 juta yang akan mudik ke Jatim. Tapi, setelah antigen dibebaskan, ternyata estimasinya meningkat menjadi 16,8 juta orang," ujar Khofifah saat Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Semeru 2022 di Polda Jawa Timur, Surabaya, Selasa, 19 April 2022.

Dengan perkiraan jumlah tersebut, mantan Menteri Sosial itu mengingatkan semua pihak harus membangun kewaspadaan. Semua hal, seperti layanan kesehatan, harus disiapkan, tidak hanya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tetapi juga Kodam V/Brawijaya dan Polda Jawa Timur.

"Jadi, seluruh layanan kesehatan harus siap, kemudian tim armada dari Kodam juga disiapkan. Dan tentu pada rakor lintas sektor kali ini bersama kapolres dan semua pihak sekarang bersinergi untuk melakukan persiapan semaksimal mungkin, sedetail mungkin," ucapnya.

Dia mengemukakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempunyai tagline mudik tahun ini sehat dan selamat. Hal itu, kata Khofifah, menjadi bagian penting untuk menjadikan top of mind masyarakat, bagaimana melaksanakan mudik sehat dan selamat. "Kalau semua memiliki top of mind sama, maka masing-masing menjaga diri dan lingkungannya supaya sehat dan selamat," katanya.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Latif Usman memperkirakan mobil penumpang dan mobil pribadi akan mendominasi arus mudik kali ini. "Kalau kita bicara mobil penumpang, berarti perjalanan jarak jauh, yang kemungkinan dari Jakarta, Jawa Barat atau Jabodetabek," kata Latif.

Menurut dia sepeda motor juga akan menjadi kendaraan yang banyak dipakai masyarakat untuk mudik. Apalagi mudik lokal antarkota, seperti dari Surabaya ke Lamongan. "Itu yang akan jadi fokus, bagaimana khususnya mudik yang selamat. Kita bicara selamat dulu, bagaimana mengatur pola jalur yang ada di Jatim," tuturnya.

Baca Juga: Perlunya Penerapan Mitigasi Mudik sebelum Ramadan