TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian masyarakat Indonesia kemungkinan bakal menggunakan sepeda motor untuk mudik Lebaran tahun ini. Biaya dan kepraktisan menjadi salah satu alasan mengapa cukup banyak pemudik memilih menggunakan kendaraan roda dua.
Dengan menggunakan motor, pemudik juga mendapatkan keuntungan untuk mengatur waktu perjalanannya sendiri. Selain iu, sepeda motor tersebut bisa dipakai untuk mobilitas di kampung halaman. Sejumlah alasan tersebut membuat pemudik tetap memilih untuk membawa motornya saat mudik.
Pada Senin, 18 April 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan telah memperkirakan bakal ada 17 juta unit sepeda motor yang bakal meramaikan mudik Lebaran 2022. Sedangkan untuk mobil jumlah mencapai 23 juta unit.
Lebih lanjut Kemenhub juga menyarankan kepada pemudik untuk tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik. Karena pengendara motor, menurut mereka, sangat rawan mengalami kecelakaan lalu lintas.
“Kami memastikan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dikurangi, kalau bisa jangan. Pemudik roda dua ini aspek keselamatannya berisiko, belum lagi cuaca saat ini,” kata juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Mobilitas Sepeda Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI), Joel D. Mastana. Dirinya menjelaskan bahwa pemudik sebaiknya memanfaatkan layanan yang sudah disediakan oleh pemerintah.
Apabila memang terpaksa harus menggunakan motor, Joel mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pemudik diminta untuk memperhatikan jenis motor yang bakal digunakan untuk mudik lebaran 2022.
Joel mengatakan tidak semua sepeda motor layak untuk digunakan mudik atau perjalanan jauh. Menurutnya, skuter matik berukuran kecil dan sepeda motor bebek sebaiknya tidak digunakan untuk mudik atau perjalanan jauh.
"Kalau motor matik yang kecil-kecil itu sebaiknya jangan digunakan untuk perjalanan jauh, motor bebek itu juga jangan, karena riding position tidak nyaman untuk jangka waktu lama," kata dia, dikutip Tempo dari Bisnis.
Bukan hanya soal kenyamanan berkendara, jenis sepeda motor tersebut dinilai kurang stabil jika dipacu dalam kecepatan tinggi. Khusus untuk pengguna skuter matik, mereka disarankan untuk tidak melewati medan yang terjal atau jalur pegunungan. Ia menilai banyak motor matik yang remnya tidak kuat karena panas usai dipakai terus menerus.
Baca juga: Jokowi Berikan Solusi Menghindari Kemacetan Parah saat Mudik Lebaran 2022
TEMPO.CO | BISNIS.COM
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.