10 Kuliner Khas Ramadan Populer dari Berbagai Negara, Ada Kolak dari Indonesia

Reporter

Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Benhil, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019. Sejumlah takjil yang dijajakan di antaranya es buah, pempek, siomay, kue lapis, kolak, pastel, lontong, risoles, tempe mendoan, es cendol, bubur, kapal selam, hingga ketan. . TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Benhil, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019. Sejumlah takjil yang dijajakan di antaranya es buah, pempek, siomay, kue lapis, kolak, pastel, lontong, risoles, tempe mendoan, es cendol, bubur, kapal selam, hingga ketan. . TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Muslim di seluruh dunia tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Salah satu hal yang selalu menarik saat Ramadan adalah hadirnya beragam kuliner yang hanya hadir saat bulan puasa.

Setiap negara memiliki makanan yang ikonik untuk disajikan saat Ramadan, mulai dari Indonesia hingga Turki. Semuanya memiliki makanan khas yang berbeda-beda. Berikut ini ada beberapa makanan Ramadan populer dari berbagai negara:

1. Ramadhan Pidesi, Turki

Pidesi adalah roti pipih yang biasa dibuat dengan ragi atau tepung terigu kemudian dibentuk dengan tangan. Pidesi selalu ditaburi biji wijen dan bisa diisi dengan daging atau sayuran.

2. Harira, Maroko

Orang Maroko secara tradisional berbuka puasa dengan harira, yaitu sup cokelat yang terbuat dari lentil, buncis, nasi dan kaldu daging. Variasi sup-nya bisa menggunakan bahan-bahan yang berbeda, dari tomat hingga daging.

3. Kolak, Indonesia

Kolak adalah makanan penutup yang terbuat dari gula kelapa, santan dan daun pandan. Buah-buahan termasuk pisang, ubi jalar, nangka, singkong atau labu dapat ditambahkan untuk membuatnya lebih mengenyangkan. Orang Indonesia suka berbuka puasa dengan itu karena mereka percaya makanan tersebut dapat memberi mereka energi segera setelah seharian berpuasa.

4. Mansaf, Yordania

Hidangan nasional Yordania, Mansaf adalah perayaan cinta Arab untuk domba. Daging yang diasinkan dimasak dalam saus yogurt kering yang difermentasi kemudian disajikan dengan nasi harum.

5. Nonbu Kanji, Sri Lanka

Ringan dan tetap mengenyangkan, Nonbu Kanji adalah makanan pokok di meja makan mana pun di Sri Lanka. Sajian nasi dengan konsistensi seperti bubur itu butuh beberapa jam untuk membuatnya karena dimasak perlahan bersama dengan daging dan sayuran segar.

6. Luqaimat, Arab Saudi

Makanan ini merupakan camilan populer di Arab Saudi saat Ramadan. Terbuat dari adonan tepung terigu yang digoreng, sajian ini memiliki rasa manis dari semacam sirup gula yang dibalurkan di atasnya.

7. Beshbarmaq, Kazakhistan

Beshbarmaq secara harfiah berarti lima jari karena hidangan ini dimaksudkan untuk dimakan dengan tangan. Sajian ini berupa mi yang disantap bersama daging rebus dan saus bawang.

8. Falooda, Pakistan

Disajikan sebagai es krim sundae float, bahan dari hidangan manis ini adalah biji psyllium, bihun rebus, air mawar, susu dan terkadang diberi topping es krim. Cocok untuk Ramadan di musim panas.

9. Kulhi Boakiba, Maladewa

Hidangan ini adalah kue ikan versi Maladewa. Terbuat dari tuna yang dipipihkan dan nasi yang ditumbuk kasar, rasa yang satu ini pasti sulit untuk dilupakan.

10. Haleem, India

Dikemas dengan protein, haleem mirip dengan kuliner Arab harees. Sajian ini merupakan makanan rebusan yang terbuat dari gandum, lentil dan daging. Ini mudah tersedia di sebagian besar restoran India di seluruh kerajaan sepanjang Ramadan.

DIAH RETNO ANDANI | MANSWORLDINDIA

Baca juga: 5 Makanan Tradisional yang Selalu Hadir Saat Ramadan, Ada Kicak dan Barongko