Tradisi Panggel Sahur akan Dilombakan di Ambon

Reporter

ilustrasi syair (pixabay.com)
ilustrasi syair (pixabay.com)

TEMPO.CO, Ambon- Tradisi panggel sahur (panggil sahur) di saat bulan Ramadan yang berkembang di masyarakat akan diperlombakan di Kota Ambon, untuk memperebutkan piala bergilir Gubernur Maluku Murad Ismail. "Lomba panggil sahur atau senandung sahur yang dikemas dalam Maluku Festival Ramadan (Mafera) 2022 digelar pada 17 April mendatang," kata Koordinator Panitia Pelaksana Mafera 2022 Ikhsan Tualeka, di Ambon, Selasa, 12 April 2022.

Ketua Pengarah Mafera 2022, Djalaludin Salampessy mengatakan panggel sahur adalah tradisi membangunkan orang untuk makan sahur yang dilakukan dengan menyanyikan lagu-lagu religi dan diselingi pantun sambil diiringi alat musik, terutama rebana. "Panggel sahur juga meningkatkan ukhuwah antar warga atau kohesi sosial."

Ilustrasi alat musik rebana

Menurut Djalaludin di Maluku berbagai tradisi menyemarakkan Ramadan. “Panggel sahur atau Senandung Sahur yang menyemarakkan bulan Ramadan." Ada pula bazar makanan buka puasa yang membuat usaha kuliner warga dan UMKM makin hidup.

Ikhsan yang juga Direktur Beta Kreatif menuturkan Mafera 2022 akan dimeriahkan sejumlah artis ibu kota antara lain Camelia Malik, Evie Tamala, Yati Octavia, Baby Zelvia, Hengky Tornando, Nurul Toisuta.

Inisiator Mafera 2022, Widya Pratiwi Murad yang juga Ketua PKK Provinsi Maluku berharap kegiatan ini dapat bermanfaat, tidak saja mengisi Ramadan, tapi juga untuk melestarikan tradisi yang selama ini berkembang di masyarakat. "Mafera 2022 penting karena selain melestarikan tradisi, juga membuka peluang bagi usaha UMKM agar dapat menjajakan produknya selama festival berlangsung."

Baca juga: Tradisi Hadrat, Menabuh Rebana di Maluku Tengah