TEMPO.CO, Makassar -Masjid Raya Makassar di Sulawesi Selatan dikenal sebagai salah satu masjid megah di Indonesia.
Tak hanya itu, masjid ini juga menyimpan sejarah mengenai perjuangan rakyat saat awal kemerdekaan dan mempertahankannya.
Pembangunan Masjid Raya Makassar dimulai pada tahun 1948 dan selesai pada tahun 1949. Melansir laman duniamasjid.islamic-center.or.id, masjid ini pertama kali dirancang oleh arsitek Muhammad Soebardjo setelah memenangkan sayembara yang digelar panitia pembangunan Masjid Raya.
Soebardjo membuat desain awal masjid menyerupai badan pesawat terbang. Ia terinspirasi dari pengamatannya terhadap kekhawatiran masyarakat Makassar karena pesawat pengebom B-29 selalu melayang-layang di atas kota.
Pada masa penjajahan, usaha untuk membangun masjid besar yang dapat menampung ribuan jamaah selalu dihalang-halangi. Hal tesebut bertujuan agar rakyat Indonesia tidak bersatu menghimpun kekuatan.
Akan tetapi, apa yang ditakutkan penjajah akhirnya terjadi. Setelah Masjid Raya Makassar mulai digunakan pada Agustus 1949, terjadi sentralisasi umat Islam untuk melakukan perlawanan.Sentralisasi tersebut dimulai dari bersatunya aktivitas beribadah umat yang sebelumnya tercerai-berai di sejumlah masjid kecil.
Berikutnya: Sejak awal pendiriannya, Masjid Raya Makassar memang...