TEMPO.CO, Jakarta - Kurma merupakan salah satu buah yang dianjurkan untuk berbuka puasa sebelum menyantap makanan berat. Ada banyak jenis kurma. Mengutip Arab News, Arab Saudi memanen sekitar 35 varietas kurma. Kurma sukari termasuk salah satu varietasnya.
Apa itu kurma sukari?
Mengutip publikasi dalam National Center for Biotechnology Information, kurma sukari (P. dactylifera L.) banyak tumbuh di Irak dan Arab Saudi. Kurma sukari menjadi komoditas menguntungkan bagi negara-negara itu, karena kualitas buahnya tinggi. Kurma ini dianggap sebagai jenis premium yang paling terkenal di Arab.
Nama sukari diambil dari kata Arab, sukkar, biasanya dieja sebagai sukkari, sukkary, atau succary yang artinya gula. Seperti namanya, kurma sukari rasanya sangat manis. Rasa manis itu karena kurma sukari mengandung gula 78,32 persen, glukosa 51,80 persen, dan fruktosa 47,50 persen. Kurma jenis ini juga mengandung sejumlah kecil sukrosa, fucose dan asam galakturonat.
Kurma sukari mengandung nutrisi dan antioksidan. Kandungan mineral kurma sukari lebih tinggi dibandingkan buah lain seperti delima, jeruk kino, mangga, dan pisang.
Manfaat kurma sukari, karena banyak mengandung kalium. Bobot 100 gram kurma sukari kering mengandung 620 miligram kalium, 186 miligram kalsium, dan 148 miligram magnesium.
Menurut National Institute of Health, mengonsumsi mangan dan magnesium meningkatkan kepadatan mineral tulang yang meminimalkan risiko patah tulang. Kalsium dan fosfor dalam kurma sukari merupakan mineral penting untuk metabolisme dalam sel manusia.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Manfaat Kurma untuk Kesehatan Tulang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.