Mengapa Saat Buka Puasa Tak Dianjurkan Langsung Menyantap Makanan Berat?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat berbuka puasa, biasanya muncul keinginan untuk menyantap banyak makanan. Namun, keinginan itu sebaiknya tak dituruti.

Mengutip Healthline, cara terbaik buka puasa, makan dalam jumlah atau porsi yang sedikit. Saat puasa, lambung akan kosong, sehingga akan terbebani jika diisi dalam jumlah banyak sekaligus yang bisa berakibat sakit perut.

Tak langsung makan berat saat buka puasa

Ahli diet dari Universitas Nianta, Meryem Berrin Ak mengatakan, berbuka puasa sebaiknya dimulai mengonsumsi makanan yang ringan. Setelah sekian jeda waktu, bisa dilanjutkan dengan makan berat. “Setelah gigitan (makanan) pertama, orang harus memulai makanan utama mereka setidaknya 10 menit untuk menyesuaikan diri,” kata Berrin, dilansir Daily Sabah.

Menurut Berrin, mengonsumsi makanan berat untuk berbuka puasa akan menyebabkan perut lekas kenyang. Kondisi itu mendorong sistem pencernaan bekerja terlalu keras. “Jika Anda makan cepat untuk menekan rasa lapar, akan mendorong sistem pencernaan (bekerja) terlalu keras,” ujarnya.

Mengutip Times of India, menyantap makanan berat saat berbuka puasa memang tidak dilarang. Tapi, karena perut dalam keadaan kosong selama berjam-jam, dikhawatirkan menyebabkan masalah. Perut bisa saja kembung dan begah karena kaget saat mencerna makanan.

Saat berpuasa tubuh berhenti memproduksi enzim pencernaan. Lapisan lendir pelindung perut juga sementara berkurang saat berpuasa. Itu membuat dinding perut rentan mengalami iritasi, jika buka puasa langsung mengisi makanan yang berat, dilansir India Today.

Sewaktu berbuka puasa mendahulukan minum air minereal sebelum makan apa pun. Setelah minum air, mengonsumsi makanan manis. Kurma termasuk buah terbaik untuk buka puasa. Kurma mengandung glukosa yang dibutuhkan tubuh setelah berpuasa

Mengutip Harvard Health Publishing, gula darah dibutuhkan untuk menggerakkan otot dan otak. Saat berpuasa, gula darah biasanya akan turun, sehingga dibutuhkan asupan glukosa dari makanan manis.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Cara Sehat Buka Puasa, Mendahulukan Minum Air hingga Makan Buah dan Sayuran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.