Utsman bin Affan, Kisah Sahabat Nabi yang Tajir dan Terkenal Dermawan Ikhlas

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Gurun Sahara pada awalnya adalah hutan dan padang rumput. Perubahan iklim membuat wilayah yang hijau menjadi gurun pasir. Foto: @mohamedsaleban
Gurun Sahara pada awalnya adalah hutan dan padang rumput. Perubahan iklim membuat wilayah yang hijau menjadi gurun pasir. Foto: @mohamedsaleban

TEMPO.CO, Mekkah -Utsman bin Affan RA adalah salah satu sahabat nabi yang menikahi dua putri Nabi Muhammad SAW yakni Ummu Kultsum dan Ruqayyah RA. Hal tersebut membuatnya mendapat julukan Dzun Nuurain (pemilik dua cahaya).

Utsman dikenal dengan sifatnya yang dermawan dan ikhlas dalam bersedekah dan berinfak. Ia melakukan hal tersebut di jalan Allah tanpa mengharap balasan apapun, kecuali ridho Allah.

Dikisahkan, suatu hari kaum muslimin sedang mengalami kesusahan dan kekurangan air untuk diminum.

Sumber air bersih yang tersedia pada waktu itu hanya dari sebuah sumur yang dimiliki oleh orang Yahudi. Apabila kaum muslimin ingin membeli air tersebut, maka orang Yahudi akan menaikkan harganya. 

Utsman menanggapi perihal tersebut dengan membeli setengah dari sumur itu untuk digunakan kaum muslimin tanpa pungutan biaya sepeser pun. Kesepakatan penggunaannya dibagi dua, sehari untuk si Yahudi dan sehari lagi untuk Utsman bersama kaum muslimin.

Setelah setengah dari penggunaan sumur dibeli oleh Utsman, air dari sumur si Yahudi menjadi sepi pembeli. Melihat hal itu, si Yahudi menjual saham atas kepemilikan sumurnya kepada Utsman.

Berikutnya: Utsman pun membelinya dan menghadiahkannya untuk...