Perempuan Jangan Sedih Tidak Bisa Puasa Full di Bulan Ramadan, Ini Kata Ustad

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

Dua anak perempuan membaca Al-Quran saat menjalankan ibadah Puasa di bulan Ramadan di sebuah Masjid di Sanaa, Yemen, 29 Juni 2014. REUTERS/Khaled Abdullah
Dua anak perempuan membaca Al-Quran saat menjalankan ibadah Puasa di bulan Ramadan di sebuah Masjid di Sanaa, Yemen, 29 Juni 2014. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Zacky Mirza mengatakan para perempuan Islam tidak perlu berkecil hati karena tidak bisa puasa penuh di bulan Ramadan. Menurutnya, perempuan memiliki keistimewaan sendiri. "Para muslimah itu bisa mendapatkan passive income pahala walau tidak mengerjakan ibadah," katanya kepada Cantika pada 7 April 2022.

Perempuan kerap tidak bisa menjalankan ibadah puasa dengan penuh karena harus mengalami haid. Di masa itu, perempuan tidak dibolehkan melakukan melakukan ibadah puasa, membaca Al Quran dan melakukan ibadah lain. Ada beberapa muslimah yang berkecil hati karena terpaksa harus beristirahat selama beberapa hari dalam berlomba-lomba mencari pahala di bulan suci.

Menurut Zacky, amalan para muslimah yang dilakukan sebelum dan saat bulan Ramadan, akan terus dihitung oleh Allah sebagai pahala walau perempuan itu sedang tidak beribadah di bulan Ramadan. "Jadi amalan sebelum haid itu, seperti Tadarus dan sedekah yang dilakukan di luar bulan Ramadan akan terus dicatat sama Allah sebagai amalan saat perempuan itu sedang haid," kata Zacky.

Zacky menyebutkan amalan itu sebagai pendapatan amalan pasif bagi perempuan. "Kan kalau sedang haid, perempuan tidak boleh baca salawat, tidak baca Al Quran, tidak solat, tapi segala amalan dan kebiasaan yang dilakukannya sebelum bulan Ramadan akan terus dihitung dan tercatat sebagai passive income untuk perempuan itu.

Hal itu tidak hanya berlaku bagi para perempuan yang sedang haid, namun juga perempuan yang sedang di masa nifas atau keadaan biologis perempuan yang memaksanya tidak bisa beribadah. "Artinya selama durasi hal fitrah biologis perempuan itu terjadi, maka amalan dia sebelumnya akan dihitung terus sama Allah," katanya.

Ia pun sangat menganjurkan agar para perempuan yang sedang bersih dan tidak berhalangan untuk menjalankan berbagai ibadah sebaik-baiknya. Ibadah seperti puasa, sedekah, Tadarus dan salat malam pun bisa menjadi sebuah kebiasaan baik yang tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan, namun juga saat di bulan lain. "Jadi mumpung belum haid, maka ibadahnya harus gaspol. Misalnya di awal Ramadan sedang bersih, perbanyaklah ibadahnya. Kan siapa tahu dalam 10 hari terakhir malah alami haid, nanti amal sebelum haid dihitung terus," katanya.

Hal itu, salah satu keistimewaan yang dialami perempuan. Para laki-laki tidak mendapatkan keistimewaan itu. "Ibaratnya, saat perempuan tidak melakukan apapun, pahalanya akan dicatat terus," katanya.

Ustad Zacky Mirza pada Kamis 7 April 2022/ Tempo.Mitra Tarigan

Maka ia pun mengajak para muslimah tidak perlu bersedih, ketika harus beristirahat karena sedang haid, dalam berlomba mencari pahala terbaik di bulan Ramadan. "Justru harusnya para pria yang bersedih karena perhitungan itu tidak berlaku bagi pria," katanya.

Zacky Mirza juga mengingatkan agar seluruh umat Islam melakukan ibadah sebaik dan sebanyak-banyaknya di bulan Ramadan. Salah satu ibadah yang terkenal dilaksanakan pada bulan Ramadan adalah berpuasa sejak Subuh hingga Magrib. Ia mengatakan masih ada muslim yang enggan berpuasa di bulan Ramadan karena berbagai alasan, padahal sebenarnya mereka mampu melaksanakan ibadah itu. "Di bulan Ramadan yang harus diingatkan ya ibadah puasanya sendiri. Kalaupun bisa diganti di hari lain, tapi tidak dapat amalan bulan Ramadannya," kata Zacky Mirza kepada Tempo pada 7 April 2022.

Menurut Zacky masih banyak umat muslim, terutama laki-laki yang sehat dan tidak memiliki halangan berpuasa, memilih tidak menahan lapar dan haus di bulan Ramadan. Beberapa di antaranya lebih suka berpuasa di bulan lain. Walau hal itu bisa dilakukan, namun Zacky menyayangkan bahwa kelipatan pahala yang nanti didapatkan orang itu tidak akan sebanyak puasa di bulan Ramadan. "Itu yg perlu digarisbawahi, terutama untuk laki-laki yang sehat. Semoga bisa poll lah puasanya, agar tidak kelewat lipatan amalan puasanya di bulan Ramadan," katanya.

Zacky pun mengingatkan bahwa Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat spesial. Allah memberikan 1 bulan penuh dimana umat Islam bisa diampuni dosanya dengan melakukan ibadah di bulan ini. "Kalau bulan lain itu pahalanya reguler, bulan Ramadan itu premium edition. Jadi ibadahnya sebaiknya harus gaspol,' katanya.

Ia berharap umat muslim bisa lebih mengedukasi diri soal keistimewaan di bulan Ramadan ini, sehingga tidak melewatkan kesempatan baik ini demi investasi di akhirat kelak.

Baca: Bulan Ramadan Waktunya Gaspol Ibadah Demi Investasi Akhirat