Benarkah Minum Teh saat Sahur dapat Menyebabkan Dehidrasi?

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi teh (pixabay.com)
Ilustrasi teh (pixabay.com)

TEMPO.CO, JakartaTeh adalah minuman favorit yang dikonsumsi banyak orang saat sahur. Benarkah meminumnya bisa sebabkan dehidrasi?

Dilansir dari Healthline, teh bisa mempengaruhi hidrasi tubuh, terutama jika diminum dalam jumlah banyak. Ini karena beberapa teh mengandung kafein, senyawa yang juga ditemukan dalam kopi, cokelat, minuman energi, dan minuman ringan. 

Kafein adalah stimulan alami dan umum digunakan sebagai bahan makanan dan minuman. Setelah minum teh, kandungan kafein berpindah dari usus ke aliran darah dan menuju ke hati. Di sana, kafein dipecah menjadi berbagai senyawa yang dapat memengaruhi fungsi organ tubuh.

Kafein memiliki efek merangsang otak, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi perasaan lelah. Tapi di sisi lain, itu bisa memiliki efek diuretik pada ginjal. Diuretik adalah zat yang bisa menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine. 

Kafein melakukannya dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal, lalu mendorong mereka untuk mengeluarkan lebih banyak air. Efek diuretik inilah yang menyebabkan seseorang buang air kecil lebih sering, yang dapat mempengaruhi hidrasi tubuh.

Tak heran banyak ahli yang menyarankan untuk tidak mengonsumsi teh saat sahur. Ahli gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Aviria Ermamilia, dalam laman resmi UGM, menyarankan umat Muslim menghindari minum teh saat sahur karena memiliki efek diuretik. Dengan begini, dehidrasi bisa dihindari saat beraktivitas.

Senada dengan hal itu, ahli gizi di Mumbai Varsha Gorey, dalam laman Hindustan Times, juga mengatakan untuk mengurangi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan cola karena itu bisa membuat seseorang lebih sering buang air kecil. Menghindari minum teh atau minuman berkafein lain akan menghindarkan diri dari dehidrasi saat puasa.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Memicu Sering Buang Air Kecil, Hindari 3 Jenis Minuman Ini