TEMPO.CO, Banda Aceh- Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan menggelar Aceh Ramadan Festival 2022 di Taman Seni dan Budaya di Banda Aceh, 13–19 April 2022. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin mengatakan festival ini merupakan kegiatan menyambut sekaligus memeriahkan hadirnya bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.
“Kegiatan rutin tahunan ini menampilkan ragam makanan dari pelaku UMKM hingga pertunjukan seni,” kata dia, di Banda Aceh, Kamis, 7 April 2022.
Kegiatan bertema "Wonderful Ramadan in Aceh" ini masuk dalam salah satu program Kharisma Event Nusantara yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ia mengatakan, kehangatan masyarakat Aceh dalam menyambut dan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan itu akan dapat dinikmati lewat gelaran Aceh Ramadan Festival 2022. Kegiatan ini juga memperkenalkan nilai-nilai syariat, tradisi dan budaya masyarakat Aceh dalam merayakan Ramadan sebagai objek wisata halal potensial.
Dalam kegiatan ini juga ada bazar Pasar Takjil, Khanduri Ramadan, Ngabuburide Sepeda Santai, Art Performance, Festival Peh Tem atau membangunkan sahur, Balee Beut; Kajian Alquran, hingga musabakah anak saleh akan disajikan dalam acara ini.
Kue timphan, makanan khas Aceh. twitter/Hijrahheiji
Festival menawarkan beragam menu berbuka puasa dengan variasi menu tradisional hingga tren Aceh kekinian. Selain takjil, juga ada sajian makanan utama dan kopi, serta hidangan khanduri kanji rumbi yang telah disiapkan untuk para pengunjung.
Ada pula berbagai macam kebutuhan untuk menyambut Lebaran seperti ada produk fesyen, kue Lebaran, hantaran, dan ragam produk lainnya.
Tidak ketinggalan, bagi para kreator konten, influenser juga bisa ambil bagian dalam kegiatan ini untuk mengikuti lomba foto dan video, serta ambil bagian memviralkan kemeriahan ini dengan tagar #AcehRamadhanFestival #AcehRamFest #wonderfulramadhaninaceh #ramadhandiaceh #thisisaceh dan #thelightofaceh
Jamaluddin mengatakan situasi ekonomi masyarakat Aceh saat ini mulai bangkit pascapandemi COVID-19, sehingga Dinas mewadahi pelaku UMKM yang terdampak pandemi melalui kegiatan pariwisata unggulan Aceh ini. “Ini memberikan dampak positif terhadap para pelaku UMKM dan industri kreatif untuk meningkatkan ekonomi dalam masa pemulihan dari krisis akibat pandemi COVID-19.”
Baca juga: Festival Gendang Sahur di Ternate