TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai penelitian menunjukkan ibadah puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Meski begitu, ada golongan yang mendapat keringanan untuk tidak menjalankan puasa, salah satunya orang lanjut usia atau lansia.
Pasalnya, lansia biasanya memiliki penyakit penyerta yang bisa saja berisiko pada kesehatannya bila memaksakan diri untuk berpuasa. Mengutip KhaleejTimes, puasa dapat menyebabkan kadar glukosa darah rendah sehingga berkurangnya konsentrasi dan meningkatnya kelelahan. Hal ini bisa berpengaruh pada kesehatan lansia.
Tetapi manfaat berpuasa jauh lebih besar. Apabila puasa dilakukan dengan benar, dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan dan metabolisme secara keseluruhan.
Beberapa ahli menyatakan lansia yang tak memiliki keluhan penyakit dan masih merasa sanggup sangat diperbolehkan menjalankan ibadah puasa. Bahkan, lansia yang berpuasa dengan tetap mengonsumsi menu sehat dapat meningkatkan harapan hidup yang lebih tinggi.
Tips puasa bagi lansia agar tetap bugar
Tips aman berpuasa bagi lansia harus memperhatikan kebutuhan gizi harian. Untuk memenuhi kebutuhan gizi lansia saat puasa, disarankan untuk makan makanan yang kaya serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya. Selain itu, batasi pula makanan yang mengandung gula olahan tinggi, lemak, hinga garam.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tips untuk lansia yang ingin bugar saat berpuasa:
- Jangan lewatkan sahur
Dengan sahur, energi akan tercukupi sehingga membuat tubuh lebih menahan puasa dalam jangka waktu yang lama. Disarankan untuk sahur secukupnya agar mendapatkan sumber energi yang cukup.
- Perbanyak minum air putih
Dilansir Healthline, dehidrasi merupakan salah satu masalah paling serius yang dialami lansia akibat kurangnya minum selama berpuasa. Maka sebaiknya minum air putih yang cukup saat sahur maupun berbuka.
Agar tidak mengalami dehidrasi yang parah, usahakan hindari minum minuman yang mengandung kafein. Hal ini untuk memastikan tubuh mendapatkan sumber hidrasi terbaik.
- Konsumsi makanan bergizi dan suplemen
Mengonsumsi makanan kaya nutrisi dapat membantu orang lanjut usia mendapatkan berbagai nutrisi seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein hingga lemak yang dibutuhkan tubuh. Makanan yang dapat dikonsumsi lansia saat puasa antara lain sayur, buah, susu rendah lemak, makanan berprotein tanpa lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Selain itu, sebaiknya penuhi nutrisi dengan suplemen vitamin atau mineral. Tanyakan kepada dokter atau ahli gizi untuk tahu suplemen apa yang diperlukan.
- Tidak makan berlebihan
Selama puasa disarankan untuk makan dengan penuh kesadaran. Sebaiknya, berhentilah sebelum benar-benar kenyang. Sebab, tubuh perlu waktu sekitar 20 menit untuk memberi sinyal kenyang. Jadi, jangan berlebihan saat menyantap hidangan buka puasa.
- Tidur cukup
Biasanya, orang yang berpuasa mengeluhkan kurang tidur. Sebab, waktu tidur malamnya terpotong oleh aktivitas sahur. Selain itu, aktivitas tarawih dan berkumpul selama malam Ramadan juga dapat menyita waktu istirahat.
Mengutip Sleep Foundation, para ahli menyebut kurang tidur dapat memengaruhi kadar hormon dan kemampuan tubuh untuk mengatur dan memetabolisme glukosa. Jadi, meski jam tidur berubah saat puasa Ramadan, pastikan lansia 65 tahun ke atas tetap memiliki durasi tidur yang cukup 7-8 jam setiap malam.
- Aktif bergerak
Tips selanjutnya adalah tetap aktif bergerak atau berolahraga. Namun, jangan lakukan aktivitas yang berlebihan. Coba untuk selalu lakukan olahraga ringan bagi lansia, seperti jogging, jalan kaki, atau meditasi.
M. RIZQI AKBAR
Baca juga: Jumlah Lansia Terus Meningkat, Ingat Nutrisi dan Aktivitas Mereka