Teman Labu dalam Kolak, Ubi Juga Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Ilustrasi ubi panggang. shutterstock.com
Ilustrasi ubi panggang. shutterstock.com

TEMPO.CO, JakartaUbi seringkali menjadi bahan yang sering untuk membuat kolak biji salak atau biasanya juga dicampur dengan pisang. Selain enak digunakan sebagai kolak ubi juga dapat dikonsumsi secara langsung dengan direbus atau dipakai sebagai bahan baku gorengan. Sebenarnya Ubi yang dapat diolah menjadi berbagai macam makanan juga kaya nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. 

Mengutip dari Healthline.com umbi-umbian yang memiliki warna beragam ini mengandung 180 kalori dalam 200 gram dan 41,4 gram karbohidrat. Selain itu ubi juga mengandung serat, protein, lemak, serta vitamin A, C, dan B6. Tak hanya itu, ubi khususnya yang berwarna ungu kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. 

Selain dapat melindungi tubuh akibat serangan radikal bebas yang dapat merusak DNA, berikut manfaat dari ubi bagi kesehatan:

Mengurangi Risiko Kanker

Melansir dari WebMD.com kandungan antioksidan berupa karotenoid dapat menurunkan risiko penyakit kanker. Pada ubi ungu juga mengandung antosianin yang dapat membantu penurunan berat badan sehingga risiko kanker kolorektal juga menurun. 

Meningkatkan Kesehatan Mata

Betakaroten yang bagus untuk kesehatan mata karena dapat diubah tubuh menjadi vitamin A juga terkandung dalam ubi. Melansir dari Healthline.com, beta-karoten biasanya terkandung dalam buah atau sayur yang berwarna oranye. Selain itu kandungan antosianin pada ubi ungu juga dapat melindungi sel mata dari kerusakan. Dalam 
WebMD.com juga disebutkan betakaroten dalam ubi juga dapat mengurangi risiko terkena degenerasi makula yang dapat mengurangi ketajaman penglihatan.  

Ilustrasi ubi ungu. (dok. Chowhound)

Baik untuk Pencernaan

Dikutip dari Healthline.com, serat dan antioksidan yang tinggi pada ubi juga baik untuk kesehatan usus. Serat yang ada juga terdapat dua jenis, serat larut dan tidak larut. Kedua serat itu memiliki fungsi yang berbeda, serat larut berfungsi untuk menyerap air dan melunakkan tinja sedangkan yang tidak larut difermentasi sehingga menciptakan asam lemak rantai pendek sebagai bahan bakar sel lapisan usus dan membuat usus lebih sehat. Serat yang tinggi juga memperlancar buang air besar.

Ubi ungu yang memiliki antioksidan juga mendorong pertumbuhan bakteri baik Bifidobacterium dan lactobacillus 
yang dapat mengurangi risiko iritasi usus besar dan diare. 

Meningkatkan Fungsi Otak

Ubi ungu yang mengandung antosianin, pada Healthline.com 
disebutkan dapat melindungi otak dan mengurangi peradangan serta kerusakan akibat radikal bebas. Dalam beberapa penelitian juga disebutkan antosianin juga dapat meningkatkan memori pada tikus. Meski begitu, mengkonsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan dapat menurunkan risiko demensia sebanyak 13 persen. 

Meningkatkan Imunitas

Kandungan nutrisi berupa vitamin A dan C serta antioksidan membuat tubuh lebih terlindungi. Berdasarkan 
Healthline.com menulis vitamin A berperan dalam sistem kekebalan tubuh serta menjaga selaput lendir terutama pada usus. Usus adalah organ tubuh yang banyak terpapar patogen penyebab penyakit berbahaya. Kurangnya vitamin A juga dapat meningkatkan peradangan pada usus dan mengurangi sistem kekebalan tubuh dalam merespon penyakit. 

Serat dan karbohidrat yang tinggi pada ubi juga dapat menjadi karbohidrat pengganti karena dapat membuat kenyang lebih lama. Untuk meningkatkan penyerapan beta-karoten, saat mengolah ubi sebaiknya menggunakan sedikit lemak. Jika ingin menggoreng atau menambah minyak gunakan minyak kelapa, zaitun, atau alpukat agar nutrisi yang banyak manfaat tidak berkurang terlalu banyak.

Baca juga: Ubi dan Bayam Bantu Perbaiki Sistem Kekebalan Tubuh Lansia

TATA FERLIANA