Inspeksi Gabungan, Jajanan Pasar Mengandung Boraks Ditemukan di Kediri

Reporter

Editor

Devy Ernis

Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Senin, 4 April 2022. TEMPO/Muhammmad Hidayat
Warga membeli makanan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta, Senin, 4 April 2022. TEMPO/Muhammmad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas gabungan dari Dinas Kesehatan Kota Kediri dan Loka POM di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan sejumlah jajanan di pasar kaget. Hasilnya, ditemukan satu jajanan yang mengandung boraks saat inspeksi itu.

"Kami ambil dua titik. Di Jalan Hayam Wuruk kami ambil 20 sampel dan setelah kami uji ada satu positif diberi boraks," kata Kepala Loka POM di Kabupaten Kediri Joni Edrus Setiawan di Kediri, Rabu, 6 April 2022.

Ia mengatakan, jajanan pasar itu sengaja diberi boraks agar lebih kenyal. Sedangkan untuk jajanan pasar lainnya masih aman, tidak ditemukan kandungan bahaya. Selain jajanan pasar, juga ada beragam lauk dan minuman dan nihil bahan berbahaya.

Selain di pasar kaget Jalan Hayam Wuruk, petugas juga melakukan pemeriksaan di pasar kaget yang berlokasi di Taman Sekartaji, Kota Kediri. Petugas mengambil sampel sebanyak 15, dan semuanya nihil mengandung bahan berbahaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengatakan timnya juga sudah ke lapangan memberikan sosialisasi kepada para pedagang sekaligus investigasi.

"Kami sudah investigasi, kadang pedagang tidak tahu dapatnya dari mana. Kami lakukan pembinaan," kata dia.

Ia mengatakan, beberapa pedagang membeli bahan yang tidak bermerek. Hal itu diduga untuk menekan seminimal mungkin biaya produksi, sehingga membeli bahan dengan kualitas agak rendah. Untuk itu, pihaknya menganjurkan agar pedagang memperhatikan kualitas bahan saat produksi.

"Saran kami pada pedagang, untuk kenyamanan dan keamanan membeli bahan yang berkualitas, bermerek, ada merek dagangannya," kata dia.

Ia juga menambahkan, boraks bisa berbahaya untuk tubuh. Dalam jarak pendek, bisa mempengaruhi kesehatan, sedangkan jangka panjang bisa memicu kerusakan pada ginjal, liver, bahkan hingga kanker.

Pihaknya juga berencana dalam waktu dekat akan melakukan inspeksi mendadak ke pasar di Kota Kediri, guna mengetahui apakah ada kandungan bahan berbahaya di makanan yang dijual atau tidak.

Sementara itu, para penjual di pasar kaget itu berjualan sore hari hingga malam. Mereka menjual beragam makanan dan minuman termasuk jajanan pasar.

Baca juga:

UNAIR Bagikan Tips Menulis Esai untuk Raih Beasiswa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.