Berburu Takjil Buka Puasa di Desa Batumerah dan Masjid Raya Alfatah Ambon

Reporter

Sejumlah pedagang menunggu jualannya saat Pasar Takjil Ramadan di Jalan Sultan Baabullah, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Minggu, 3 April 2022. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Sejumlah pedagang menunggu jualannya saat Pasar Takjil Ramadan di Jalan Sultan Baabullah, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Minggu, 3 April 2022. ANTARA FOTO/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kawasan kuliner di Kota Ambon, Maluku, seperti di Waihaong depan Masjid Raya Alfatah maupun di Desa Batumerah tampak ramai didatangi pengunjung yang berburu takjil pada Ramadan kali ini. Berbeda dengan dua tahun terakhir yang cenderung sepi karena pandemi Covid-19.

Sejak dibukanya lokasi jualan kue ini mulai dari hari pertama Ramadan sampai sekarang, banyak warga yang berbelanja makanan dan minuman takjil buka puasa di tempat itu untuk keperluan buka puasa. Mereka membeli jajanan seperti kolak pisang maupun kacang hijau, berbagai minuman dingin, dan kudapan lainnya.

"Beta beli es pisang ijo dan kolak pisang masing-masing dua porsi yang dijual dengan harga bervariasi ada yang Rp 10 ribu per porsi dan Rp 8 ribu per porsi untuk dibawa pulang ke rumah. Walaupun ada minuman dan kue-kue lainya, namun beta lebih doyan es pisang ijo dan kolak, kebetulan beta sendiri di indekos," kata Mutia pengunjung takjil yang tinggal di sekitaran Masjid Raya Alfatah Ambon, kepada Tempo,co, Rabu petang, 6 April 2022.

Selain itu, seorang pengujung takjil lain, Usman, ditemui saat membeli kue asida dengan harga Rp 5 ribu per buah. Ia mengatakan lebih terbiasa berbuka di rumah dengan kue asida plus kue herkules dan es buah.

"Jadi saya membeli yang utama dulu sesuai dengan yang digemari keluarga, baru yang lain," katanya.

Hawa, penjual berbagai jenis es mulai dari es buah, es campur, es palu butung, es pisang ijo, es kacang, es kacang hijau, dan es kepala, mengatakan sejak hari pertama puasa banyak pengunjung yang gemar membeli es untuk berbuka, terutama es campur dan pisang ijo.

"Kalau saya dan anak saya ini berjualan berbagai jenis es dari pukul 15.00 WIT sampai pukul 20.30 WIT, es yang terjual mencapai 55 hingga 60 gelas, harga es rata-rata Rp 10 ribu per gelas," katanya sambil tertawa.

Erni yang berjualan kue di dekatnya, ketika ditanya mengatakan, beberapa jenis kue yang ia jual berasal dari orang lain dan bukan buatannya sendiri. Kue lapis bawel, misalnya, ia beli dengan harga Rp 2 ribu per potong dan dijual Rp 3 ribu per potong, lontar susu Rp 2.500 per potong dijualnya Rp3.500 per potong.

Sedangkan, kue panekuk, mendut, janda, panada, bolu kukus, cara, cucur, dan gogos masing-masing Rp1.500 per buah, pisang keju Rp 5 ribu untuk empat buah. Ia juga menjual nasi kuning, nasi goreng, ayam lalapan, dan ikan bakar.

Pantauan Tempo.co di depan Masjid Raya Alfatah, terlihat banyak pengunjung berada di kawasan itu untuk membeli berbagai jenis kue dan minuman segar untuk hidangan berbuka puasa.

Menjelang waktu buka puasa, kawasan kuliner di Kota Ambon, Maluku selalu dipadati warga. Salah satu lokasi berburu takjil buka puasa yang tak pernah sepi berada di Waihaong depan Masjid Raya Alfatah maupun di Desa Batumerah.

IDRIS BOUFAKAR

Baca: Mencicipi Cita rasa Kapulaga dalam Kue Yahudi dari Ambon

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.