Jokowi Minta Kasus Covid-19 Tak Naik Akibat Mudik Lebaran 2022

Reporter

Editor

Amirullah

Warga antre untuk mengikuti vaksin COVID-19 dosis ketiga di RPTRA Bhineka, Swadarma, Jakarta, Kamis, 24 Maret 2022. Presiden Joko Widodo memastikan bahwa masyarakat diperbolehkan mudik pada Lebaran tahun 2022 dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap dan booster. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Warga antre untuk mengikuti vaksin COVID-19 dosis ketiga di RPTRA Bhineka, Swadarma, Jakarta, Kamis, 24 Maret 2022. Presiden Joko Widodo memastikan bahwa masyarakat diperbolehkan mudik pada Lebaran tahun 2022 dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap dan booster. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta bawahannya memperhatikan sejumlah aspek dari lebaran 2022 ini. Salah satunya yang ditekankan kepala negara yaitu agar kasus Covid-19 tak naik karena mudik tahun ini yang sudah diperbolehkan.

"Syukur-syukur setelah Lebaran nanti justru lebih rendah dibanding yang sekarang ini,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam keterangan usai rapat terbatas bersama Jokowi di Istana Bogor, Rabu, 6 April 2022.

Sebab, kata dia, Jokowi mengingatkan bahwa kasus Covid-19 yang semakin menurun harus benar-benar dipertahankan. Permintaan disampaikan karena tahun ini diperkirakan ada 76 sampau 86 juta warga Indonesia yang mudik.

Untuk itu, kata Muhadjir, Jokowi meminta bawahannya segera meningkatkan laju vaksinasi dosis kedua dan booster yang para calon pemudik. Salah satu yang jadi sasaran adalah masyarakat yang melaksanakan salat tarawih di masjid.

Muhadjir mengajak masyarakat yang bakal mudik untuk ramai-ramai mendaftarkan diri ke gerai-gerai vaksinasi yang dibuka di beberapa masjid secara bergiliran. "Terutama di wilayah yang akan menjadi tempat pemberangkatan mudik, yaitu wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah,” kata dia.

Selain soal kasus Covid-19, Jokowi juga meminta bawahannya untuk mengecek dua aspek penting. Pertama bahan pangan dan kedua bahan bakar minyak.

Dalam rapat, kata Muhadjir, kementerian terkait sudah melapor soal dua hal ini dan menyebut sebagian besar sudah siap. "Ada beberapa hal lagi yang masih sifatnya akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong terutama mudik tahun 2022 ini,” kata dia.