Mengapa Berbuka Puasa Disarankan Makan Kurma?

Reporter

Editor

Nurhadi

Pengunjung memilih berbagai jenis kurma yang dijual dalam acara Unaizah Season for Dates di kota Unaizah, provinsi Al-Qassim, Arab Saudi, 15 Agustus 2020. REUTERS/Ahmed Yosri
Pengunjung memilih berbagai jenis kurma yang dijual dalam acara Unaizah Season for Dates di kota Unaizah, provinsi Al-Qassim, Arab Saudi, 15 Agustus 2020. REUTERS/Ahmed Yosri

TEMPO.CO, Jakarta - Kurma merupakan salah satu menu makanan yang dianjurkan dikonsumsi saat berbuka puasa. Mengapa kurma dan apa alasannya secara medis?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO dalam laman emro.who.int menyarankan makan tiga kurma untuk berbuka puasa. Menurut mereka, kurma adalah sumber serat yang sangat baik.

Kurma memiliki banyak manfaat sehingga ia sering direkomendasikan dimakan saat buka puasa. Dilansir dari laman The Spruce Eats, kurma mengandung potasium, magnesium, zat besi, sejumlah kecil protein dan lemak, tinggi gula, serat, mineral, fitonutrien, dan vitamin C (bila segar). 

Makan kurma setelah seharian berpuasa bisa membantu kadar glukosa darah tubuh menjadi kembali normal dengan cepat. Selain itu, kurma mudah dicerna serta membuatnya menjadi sumber energi dan nutrisi yang cepat. 

Kurma memiliki rasa manis yang enak. Ini membuatnya tidak hanya dikonsumsi saat puasa. Saat tidak berpuasa, konsumsi kurma sebelum makan akan memuaskan rasa lapar yang bisa membantu menghindari makan berlebihan.

Ia juga bermanfaat mengobati sembelit, diare, dan gangguan usus, dan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Konsumsi kurma selama hamil sampai menjelang persalinan juga membawa manfaat. Menurut sejumlah studi, kurma mengandung zat oksitosin yang bisa memudahkan proses persalian.

Zat inilah yang membantu sistem kontrasi rahim saat persalinan dan memulihkan kondisi rahim pasca persalinan.

Kurma telah dikonsumsi setidaknya selama 6.000 tahun dan tampaknya telah dibudidayakan selama lebih dari 2.000 tahun. Ia adalah buah dari pohon kurma (Phoenix dactylifera) yang paling banyak dibudidayakan di Timur Tengah, Afrika Utara, Afrika Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Sederet Manfaat Konsumsi Kurma Bagi Kesehatan