Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Makanan Pedas Saat Puasa

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi cabai merah (Pixabay.com)
Ilustrasi cabai merah (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Mengonsumsi menu makanan pedas sangat identik dengan kebiasaan masyarakat Indonesia. Kebiasaan tersebut bahkan masih banyak dilakukan saat puasa di bulan Ramadan.

Akan tetapi, apakah konsumsi makanan pedas saat puasa aman bagi kesehatan?

Manfaat Konsumsi Makanan Pedas Saat Puasa

Menurut Konsultan Gastrointestinal RSCM/FK UI, Ari Fahrial Syam, sebagaimana dilansir dari laman Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia, tidak ada larangan untuk mengonsumsi makanan pedas saat puasa. Hanya saja, kebiasaan tersebut perlu dikurangi.

Cabai yang merupakan bahan menu makanan pedas memiliki kandungan gizi yang tinggi. Cabai mengandung serat, vitamin C, vitamin A, mineral, antioksidan, dan capsaisin.

Capsaisin adalah sumber rasa pedas yang memiliki manfaat untuk meningkatkan nafsu makan, merangsang buang air besar, serta bersifat analgesik sehingga dapat mengurangi sakit kepala. Selain itu, capsaisin juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori dapat teratasi dengan lebih baik.

Selama tidak mengalami gangguan pencernaan seperti maag atau diare, makanan pedas boleh dikonsumsi asalkan tidak berlebihan.

Cabai berperan dalam membantu melancarkan buang air besar yang terkadang menjadi lebih sulit karena kurangnya aktivitas fisik dan minum saat puasa. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam cabai pun bermanfaat sebagai asupan dalam tubuh.

Risiko Konsumsi Makanan Pedas

Terlepas dari kandungan nutrisinya, konsumsi menu makanan pedas saat buka puasa juga memiliki risiko kesehatan.

Menurut Lisa Ganjhu, alhi gastroenterologi di NYU Langone Medical Center, seperti dilansir dari Oprah, makan hidangan pedas saat perut kosong dapat meningkatkan kemungkinan mengalami iritasi perut.

“Tidak ada makanan lain di lambung ketika makanan pedas menyentuh lapisannya,”kata Ganjhu. Ia menambahkan, makanan pedas sebaiknya disimpan di dalam lambung ketika setidaknya ada sedikit makanan dalam sistem pencernaan.

Jika ingin mengonsumsi menu makanan pedas saat perut kosong,  Ganjhu menyarankan untuk mengonsumsi susu terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi risiko ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan. Menurut Ganjhu, inilah mengapa yogurt sering dijadikan pendamping makanan India yang pedas.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga: Makanan Pedas Tak Sekadar Rasa, Apa Manfaatnya untuk Tubuh?