TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan ketersediaan ikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 2022 dan bahkan untuk hari-hari setelahnya.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP M Zainy dalam konferensi pers di gedung KKP Jakarta, Senin, 4 April 2022, memastikan pasokan ikan akan melimpah menjelang Hari Raya Idul Fitri dikarenakan nelayan kembali dari melaut sebelum lebaran.
Zainy menjelaskan saat ini perikanan tangkap sedang bergeliat dan hampir semua kapal ikan aktif melaut. Hal itu berdasarkan peningkatan penerbitan perizinan yang meningkat di triwulan pertama 2022 dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
"Dilihat dari izin yang terbit hampir meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya, sehingga bisa dipastikan bahwa yang sekarang ada di laut Insya Allah nanti menjelang hari raya mereka datang karena akan berlebaran, semua datang membawa ikan yang kemudian stok ikan akan melimpah," kata Zainy.
Untuk ketersediaan selama Ramadan, kata Zainy, masih tersedia dan mencukupi lantaran pendaratan ikan sebelum bulan puasa yang sudah cukup tinggi. "Pada bulan ini termasuk yang sedang musimnya, bukan paceklik, bukan juga melimpah. Tapi cukup untuk stok," kata Zainy.
Soal sektor perikanan budidaya, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu memastikan bahwa stok ikan cukup dengan harga yang relatif stabil. "Masyarakat tidak perlu khawatir jumlah stok ikan cukup dan harga relatif stabil," katanya.
Haeru menjelaskan prognosa perikanan budidaya pada periode Januari hingga April 2022 sebanyak 1,5 juta ton di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa jenis ikan yang paling banyak dibudidaya adalah nila, mas, lele, udang vaname, bandeng, dan patin.
Berdasarkan data KKP, kebutuhan ikan pada April sebanyak 1,26 juta ton, dan Mei 1,38 juta ton, atau totalnya sebanyak 2,64 juta ton. Sementara prognosa ketersediaan ikan pada April sebanyak 1,4 juta ton, dan Mei 1,6 juta ton atau totalnya 2,99 juta ton. Dengan begitu ketersediaan ikan pada bulan April dan Mei atau selama Ramadan hingga Idul Fitri surplus 0,22 juta ton.
ANTARA