TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 500 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan dari SD hingga SMA/SMK di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengikuti program pesantren Ramadan 1443 Hijriah yang dilaksanakan Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Biak.
Ketua Yayasan Pendidikan Islam Biak Haji Saepuddin di Biak, Senin, 4 April 2022, mengatakan Pesantren Ramadan punya banyak manfaat untuk mendidik siswa siswi sebagai generasi muda Indonesia yang berakhlak baik.
"Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan mampu menciptakan generasi Islami yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT," harap Ketua Yapis Saepuddin saat membuka pesantren Ramadhan 1443 Hijriah berlangsung di Masjid Agung Baiturahman Biak.
Saepuddin menhatakan kegiatan pesantren di bulan Ramadan ini untuk mengisi waktu bagi para pelajar dengan kegiatan positif dan bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.
Saepuddin mengakui, kegiatan pesantren Ramadan salah satu kegiatan yang dapat membentuk kepribadian penanaman nilai-nilai religius terhadap siswa.
"Melalui pesantren Ramadan juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan agama dan mengajarkan siswa untuk dapat mengamalkannya dalam kehidupan keseharian," ujar Saepuddin.
Ketua Yapis Saepuddin berpesan, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 maka peserta pesantren Ramadan diminta tetap memperhatikan protokol kesehatan serta selalu menjaga kesehatan pribadi.
"Pakailah masker selama mengikuti pesantren Ramadan. Ya, inilah cara kita ikut mencegah penularan virus corona dalam berbagai aktivitas di lingkungan,"imbuhnya.
Pesantren Ramadhan Yapis Biak akan berlangsung selama tiga hari (4-6 April) dengan materi umum kebhinekaan dan wawasan nusantara serta materi khusus keagamaan shalat, Al Quran, doa dan amalan puasa Ramadhan.