5 Cara Jitu Bangunkan Anak-anak Saat Sahur Bulan Ramadan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi kurma/anak sahur. Shutterstock.com
Ilustrasi kurma/anak sahur. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Bagi banyak orang tua, membangunkan anak-anak saat sahur bukanlah perkara yang mudah. Jam sahur yang terlalu pagi bisa membuat anak merasa terganggu atau bahkan marah ketika dibangunkan.

Tak sedikit dari mereka yang ngegas ketika dibujuk melakukan sahur.

Tips Bangunkan Anak-anak Buat Sahur

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui beberapa tips yang bisa dilakukan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah 5 cara jitu untuk membangunkan anak saat sahur di bulan Ramadan :

  1. Ajarkan anak arti penting puasa dan sahur

Orang tua sebaiknya memberi tahu anak arti penting puasa menurut hukum Islam, mengapa hal tersebut dilakukan dan apa pahalanya. Dikutip dari Khaleej Times, anak akan termotivasi untuk berpuasa hanya jika mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang puasa. Selain itu, agar anak mau bangun pagi, pemahaman yang jelas tentang pentingnya sahur juga harus diberikan.

  1. Bikinlah anak tidur lebih awal

Untuk memastikan anak bangun tepat waktu untuk sahur, buatlah mereka tidur lebih awal. Menurut dokter anak Kalpana Sengupta dan dokter spesialis Javaid Shah di Dubai, tips ini juga akan menghindarkan anak dari kurang tidur dan membuat mereka tetap fokus di sekolah.

  1. Tanyakan makanan yang diinginkan anak saat sahur

Sebelum anak tidur, tanyakan menu sahur apa yang ingin mereka makan nanti. Melansir Gulf News, menyiapkan makanan yang diinginkan anak dapat membantu mereka lebih bersemangat untuk bangun pada dini hari.

  1. Istirahat yang cukup dan bangun lebih awal dari anak

Melansir Fatherly, orang tua yang cukup istirahat adalah alarm terbaik untuk anak. Sikap orang tua di pagi hari akan tercermin pada anak mereka. Jika orang tua bangun dengan letih dan marah, maka mereka tidak seharusnya mengharapkan anaknya bersikap lebih baik.

“Saya selalu memberi tahu orang tua agar bangun 20 menit lebih awal untuk memastikan bahwa Anda siap memberikan dukungan apa pun yang dibutuhkan anak Anda,”ucap Roseanne Lesack, psikolog berlisensi sekaligus direktur klinik psikologi anak di Nova Southeastern University.

Jeda 20 menit dapat memberikan perbedaan yang besar untuk membangunkan anak dengan mudah dan bebas stress.

  1. Pahami waktu yang dibutuhkan anak untuk bangun

Lesack juga menyarankan orang tua untuk memahami berapa banyak waktu yang dibutuhkan anak agar benar-benar terbangun.

Anak yang terburu-buru akan menjadi linglung dan sensitif. Oleh karena itu, orang tua harus mengenal anak mereka dengan baik dan memastikan bahwa ada cukup waktu yang disisihkan untuk lagu bangun tidur, musik, atau mungkin pelukan.

Pada bulan Ramadan, memperkirakan lama waktu yang dibutuhkan anak untuk bangun juga dapat memberikan mereka waktu yang longgar untuk makan saat sahur.

Itulah 5 cara jitu membangunkan anak-anak saat sahur. Ciptakan suasana sahur yang menyenangkan sehingga mereka juga senang menjalankannya.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca: Menu Makanan dan Minuman Bermanfaat untuk Sahur