Pertama dalam 88 Tahun, Umat Muslim Sekarang Bisa Tarawih di Hagia Sophia

Reporter

Ayasofya-i Kebir Camii atau Masjid Agung Hagia Sophia dan alun-alun Sultanahmet terlihat saat hujan salju lebat di Istanbul, Turki 25 Januari 2022. Gambar diambil dengan drone. REUTERS/Umit Bektas
Ayasofya-i Kebir Camii atau Masjid Agung Hagia Sophia dan alun-alun Sultanahmet terlihat saat hujan salju lebat di Istanbul, Turki 25 Januari 2022. Gambar diambil dengan drone. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keagamaan Turki mengumumkan pada Kamis, 31 Maret 2022, bahwa umat muslim bisa melaksanakan salat tarawih di Hagia Sophia, Istanbul. Izin salat ini jadi yang pertama setelah 88 tahun.

Jadwal salat di Hagia Sophia baru bisa dilaksanakan setiap Jumat, Sabtu dan Minggu selama bulan suci ramadan.

"Insya Allah momen indah ini akan saya saksikan dengan memimpin salat tarawih pertama," kata Ali Erbas kepala Diyanet, badan publik yang bertanggung jawab untuk mengawasi ibadah keagamaan, dilansir dari CNA, Jumat, 1 April 2022.

Kepala Direktorat Agama Turki, Ali Erbas, mengunjungi Hagia Sophia atau Ayasofya-i Kebir Camii saat mengecek para pekerja meletakkan karpet di Istanbul, Turki, 22 Juli 2020. Hagia Sophia akan menggelar salat Jumat untuk pertama kalinya sejam 86 tahun. Muhammed Gun/Religious Affairs Directorate/Handout via REUTERS

Sebelumnya pada Juni 2020, Pemerintah Turki mengembalikan Hagia Sophia menjadi masjid lagi. Langkah tersebut sempat memicu gelombang kritik dari publik internasional.


Pada tahun lalu, Komite Warisan Dunia dari badan kebudayaan PBB, UNESCO, meminta Turki untuk menyerahkan laporan tentang status konservasi Hagia Sophia. Seperti diketahui, Hagia Sophia, masuk daftar situs warisan dunia UNESCO pada 1985.

UNESCO mengungkapkan keprihatinan mendalam atas konsekuensi perubahan Hagia Sophia menjadi masjid. Turki dengan cepat menolak kritik badan tersebut karena ada indikasi bias dan politis.


Meski bangunan ikonik yang sebelumnya digunakan sebagai museum ini, sudah diubah menjadi masjid pada 2020, namun pandemi Covid-19 membuat salat di sana belum bisa dilaksanakan sampai sekarang.


Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja katedral Kristen antara tahun 532 dan 537 M di bawah Kaisar Justinian I. Bangunan ini dianggap sebagai struktur Bizantium yang paling penting.

Setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel (sekarang Istanbul) pada tahun 1453, Hagia Sophia diubah menjadi masjid, sebelum dibuka sebagai museum pada tahun 1935 setelah republik Turki modern yang sekuler didirikan pada tahun 1923. 


Sumber: Channel News Asia

Baca juga: Krisis Sri Lanka, Listrik Padam selama 13 jam dan Rumah Sakit Berhenti Beroperasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.