Beragam Tradisi Menjemput Bulan Ramadan di Sebagian Sumatera

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sejumlah warga berziarah ke makam keluarga mereka, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Padang, Sumatera Barat, Kamis, 2 Mei 2019. Warga sengaja meluangkan waktu dan pulang kampung untuk berziarah sekaligus membersihkan kuburan keluarga mereka sebagai tradisi menjelang memasuki bulan Ramadan. ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah warga berziarah ke makam keluarga mereka, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam, Padang, Sumatera Barat, Kamis, 2 Mei 2019. Warga sengaja meluangkan waktu dan pulang kampung untuk berziarah sekaligus membersihkan kuburan keluarga mereka sebagai tradisi menjelang memasuki bulan Ramadan. ANTARA/Iggoy el Fitra

Gubernur Sumsel Herman Deru mengimbau masyarakat yang mengikuti pawai kendaraan untuk melakukan kegiatan tersebut dengan tertib dan mematuhi aturan lalu lintas serta protokol kesehatan guna mengantisipasi penularan COVID-19.

"Semoga ibadah puasa tahun ini bisa dilaksanakan masyarakat lebih baik meskipun pandemi COVID-19 yang melanda sejak dua tahun lalu belum berakhir," ujar nya. 

Riau

Tradisi menjemput bulan Ramadan ini dilakukan setiap tahun di berbagai daerah sala satunya. Masyarakat Riau Gelar Balimau Adat Potang Mogang

Masyarakat kecamatan Langgam, kabupaten Pelalawan provinsi Riau menggelar upacara Balimau Adat Potang Mogang di tepian sungai Kampar.

Balimau Adat Potang Mogang adalah tradisi adat budaya yang sudah berlangsung selama ratusan tahun. Masyarakat Langgam meyakini upacara ini merupakan ucapan syukur dan ungkapan kegembiraan menyambut datangnya bulan Ramadan.

Tradisi sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa yang juga merupakan simbol untuk mensucikan diri.

Balimau bermakna mandi menggunakan air yang dicampur jeruk limau (istilah masyarakat Kampar).

Biasanya, jeruk yang digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas.

Sedangkan, Kasai adalah wangi-wangian yang biasa dipakai untuk wajah atau tangan, seperti lulur.

Bagi masyarakat Kampar, pengharum badan (kasai) ini dipercaya dapat mengusir segala macam rasa dengki sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Mandi dan Bersuci ala Balimau

Balimau Kasai adalah acara mandi bersama di Sungai Kampar yang sudah menjadi kegiatan rutin menjelang Ramadan di beberapa kabupaten di Riau. 

Sumatra Barat

Di Sumatra Barat (Sumbar) terdapat sejumlah tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan. Tradisi tersebut merupakan kemeriahan turun temurun untuk menyambut kedatangan Ramadan.

1. Ziarah Kubur

Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang dilakukan sebagian masyarakat jelang Ramadan. Mereka berziarah ke makam orang tua dan juga ke makam orang saleh dan para wali.

Di Padang sendiri, ziarah makam jelang Ramadan sudah mulai ramai dilakukan. Seperti di Tempat Pemakaman Umum (TPU)  

2. Membersihkan Masjid

Membersihkan masjid biasanya dilaksanakan oleh penjaga masjid. Akan tetapi jelang bulan puasa, masyarakat bergotong royong membersihkan masjid agar siap untuk dipakai selama Ramadan dan Idul fitri nantinya.

Kemudian, diakhir acara biasanya ada acara makan-makan dan silaturahmi antara masyarakat sekitar masjid.

Berikutnya: Tradisi malamang bukan untuk kepentingan pribadi...