Permudah Mudik Lebaran, Simpul Transportasi Didorong Layani Vaksinasi Booster

Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan rapid tes antigen Covid-19 di Pos Penyekatan Raya Parung Ciputat, selama Operasi Ketupat, Selasa 18 Mei 2021. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan Operasi Ketupat dalam penanganan Covid-19 di masa libur Lebaran diperpanjang hingga 24 Mei 2021 mendatang. Sebanyak 14 titik penyekatan tersebar di Jabodetabek dilakukan sebagai upaya untuk mencegah potensi klaster baru dari arus balik libur lebaran. Pemudik yang tidak membawa keterangan bebas Covid-19 akan menjalani swab test antigen di titik penyekatan tersebut. TEMPO/Nurdiansah
Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan rapid tes antigen Covid-19 di Pos Penyekatan Raya Parung Ciputat, selama Operasi Ketupat, Selasa 18 Mei 2021. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan Operasi Ketupat dalam penanganan Covid-19 di masa libur Lebaran diperpanjang hingga 24 Mei 2021 mendatang. Sebanyak 14 titik penyekatan tersebar di Jabodetabek dilakukan sebagai upaya untuk mencegah potensi klaster baru dari arus balik libur lebaran. Pemudik yang tidak membawa keterangan bebas Covid-19 akan menjalani swab test antigen di titik penyekatan tersebut. TEMPO/Nurdiansah

Hasil Survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan selama 14-28 Februari 2022 menyebutkan sebanyak 55 juta orang berpotensi melakukan mudik dengan 79 persen responden. Sebanyak 43,3 juta orang akan menggunakan moda transportasi jalan.

Jumlah responden seluruh Indonesia atau 34 provinsi sebanyak 127.660 responden dengan terbanyak dari Jawa 73,5 persen dan Sumatera 10,5 persen. Selain itu, sebesar 21,5 persen dari total responden tau 11,8 juta orang memilih untuk menggunakan sepeda motor saat mudik.

Persentase tersebut merupakan terbesar kedua setelah mobil pribadi yakni 26,8 persen atau sebanyak 14,7 juta orang. Meski begitu, survei yang dikutip merupakan survei pertama Kemenhub terkait dengan mudik. Saat itu, pemerintah belum menyatakan bahwa mudik diperbolehkan lagi untuk tahun ini.

Adapun survei kedua dilaksanakan pada Maret berbarengan dengan saat pemerintah telah mensinyalkan kembalinya arus mudik tahun ini setelah dua tahun dilarang. Preferensi untuk melakukan mudik langsung meningkat menjadi 79,4 juta orang.

BISNIS

Baca: Bahlil Kembali Sebut Dukung Penundaan Pemilu: Bagus untuk Investasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.