Populix: Ramadan Jadi Momentum e-Commerce Raup Cuan

Reporter

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Populix menemukan lebih dari 90 persen responden mengatakan akan berbelanja saat Ramadan melalui startup e-commerce, sehingga bisa menjadi momentum untuk meraup cuan.

Chief Executive Officer Populix Timothy Astandu, menyebut, menjelang bulan Ramadan, banyak masyarakat dan pelaku bisnis yang berlomba untuk memanfaatkan momentum tersebut sebagai peluang bisnis. Timothy mengatakan, Ramadan dapat menjadi peluang bagi startup e-commerce dan pemasok kebutuhan untuk meningkatkan transaksi.

Hal itu karena berdasarkan survei Populix tentang Tren Belanja Online Saat Ramadan dan Jelang Lebaran (April 2021) yang menunjukkan mayoritas (93 persen) responden akan belanja kebutuhan lebaran secara online melalui e-commerce.

"Adapun menurut survei kami, aplikasi e-commerce yang paling sering digunakan untuk belanja online adalah Shopee [90 persen], Tokopedia [41 persen], dan Lazada [30 persen]," ujarnya, Selasa, 29 Maret 2022.

Dalam survei yang sama, dia menambahkan, 43 responden mengatakan memilih untuk berbelanja di malam hari sekitar pukul 19.00 - 23.00, sementara 34 persen responden memilih untuk berbelanja di siang hari sekitar pukul 11.00 - 15.00. Temuan itu menurut Timothy tentunya dapat dimanfaatkan oleh e-commerce atau pelaku bisnis yang ingin mengadakan promo khusus bagi konsumen di jam-jam tertentu.

Namun dia juga mengingatkan, di tengah peluang bisnis musiman yang dibawa oleh momentum Ramadan, para pelaku bisnis terutama UMKM harus bersiap mengantisipasi lonjakan permintaan dan berlomba dengan kompetisi yang dibawa oleh platform digital.

Selain itu, menurut survei Tren Belanja Online Saat Ramadan dan Jelang Lebaran (April 2021), terdapat 59 persen responden yang mengatakan mereka mengesampingkan faktor brand ketika berbelanja kebutuhan lebaran.

Di sisi lain, 55 persen responden mengatakan bahwa mereka tertarik dengan jenis promo gratis ongkos kirim. Artinya, brand akan menghadapi persaingan yang semakin berat karena loyalitas konsumen terhadap sebuah brand akan bergantung pada promo yang ditawarkan brand tersebut.

Sementara itu, Survei Tren Belanja Online Saat Ramadan dan Jelang Lebaran (April 2021) memperlihatkan bahwa menjelang Idul Fitri, fashion (82 persen) akan memimpin sebagai kategori yang paling diminati, diikuti kosmetik (40 persen) dan perlengkapan ibadah (33 persen).

Selain itu, kue kering (21 persen) yang identik disajikan ketika lebaran juga menjadi incaran konsumen menjelang lebaran. Adapun, berdasarkan survei yang Populix lakukan baru-baru ini, 46 persen responden bahkan sudah berencana untuk berjualan di bulan Ramadan.

"Oleh karena itu, kami melakukan survei Embracing Ramadan 2022 untuk melihat bagaimana perilaku konsumen menyambut momentum tersebut dan bagaimana pelaku bisnis bisa memanfaatkan peluang yang ada," ujarnya, Selasa, 29 Maret 2022.

Survei tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 70 persen responden Muslim mengatakan akan membersihkan rumah, 66 persen mengatakan akan mempersiapkan stok makanan dan 47 persen memilih untuk mempersiapkan stok minuman sebelum memasuki bulan Ramadan.

Selain itu, terdapat 43 persen responden yang akan membeli pakaian baru dan 30 persen responden yang ingin membeli perlengkapan ibadah untuk menyambut bulan Ramadan.

BISNIS