Kota Minneapolis Izinkan Masjid Pakai Pengeras Suara untuk Azan Selama Ramadan

Reporter

Sejumlah muslim Amerika melakukan salat tarawih diluar Islamic Society of Bay Ridge di Brooklyn, New York, 26 Mei 2017. REUTERS/Amr Alfiky
Sejumlah muslim Amerika melakukan salat tarawih diluar Islamic Society of Bay Ridge di Brooklyn, New York, 26 Mei 2017. REUTERS/Amr Alfiky

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Minneapolis di Midwest Amerika Serikat mengizinkan masjid-masjid lokal Islam mengumandangkan azan menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.

Dewan di kota terbesar di negara bagian Minnesota itu menyetujui rancangan undang-undang yang diajukan oleh anggotanya, Jamal Osman. Dewan mengizinkan pula masjid-masjid mengunakan pengeras suara antara jam 7 pagi dan 10 malam selama Ramadan, asal mematuhi ketentuan soal kebisingan setempat.

Osman menilai keputusan ini sebagai langkah ke arah yang benar untuk kesetaraan agama. "Kami memiliki banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan untuk memastikan setiap orang menikmati hak yang sama, setiap agama menikmati,” katanya dikutip dari Daily Sabah, Senin, 28 Maret 2022.

Berdasarkan aturan itu, masjid-masjid dapat mengumandangkan azan dengan pengeras suara tiga kali sehari, kecuali untuk salat subuh dan isya, asalkan volumenya tidak lebih keras dari 15 desibel daripada tingkat kebisingan di luar masjid. "Azan adalah salah satu bagian terpenting dari iman kami," tulis Osman di Twitter, menambahkan bahwa panggilan dapat dilakukan pada jam yang sama dengan lonceng gereja Kristen.

Osman menyebut langkah itu sebagai sinyal kesetaraan di Minneapolis. “Ini adalah Amerika dan kita diizinkan untuk membagikan iman kita dari atap, sama seperti orang lain."

Dalam resolusi yang disahkan dewan disebutkan aturan ini menimbang jika Minneapolis merupakan salah satu kota dengan jumlah warga Somalia dan Afrika Timur terbesar di Amerika. “Dan kepercayaan Islam mereka diterima di sini,” tulis poin ke-6.

Dewan menyinggung pula soal umat Islam yang menjadi bagian dari Amerika Serikat sejak 400 tahun yang lalu.

Selain itu, Dewan Kota memperhatikan pula jika puasa merupakan cara umat Islam untuk lebih merasakan penderitaan orang-orang yang kurang mampu

Panggilan azan pertama kali disahkan di Amerika Serikat pada 2004 di kota Hamtramck, Michigan, dengan keputusan pemerintah setempat, diikuti oleh Dearborn, satu-satunya kota Amerika Serikat di negara bagian yang sama di mana Muslim adalah mayoritas. Dewan kota Paterson, New Jersey, di mana hampir 30 ribu muslim tinggal, adalah kota ketiga yang mengesahkan azan, pada Maret 2020.

Sumber: DAILY SABAH

Baca juga: Ruwahan atau Nyadran, Tradisi Menjelang Bulan Ramadan