Berikut 10 Kelompok Pasien yang Tidak Dianjurkan Puasa

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Pada saat itu seluruh umat muslim wajib melaksanakan ibadah puasa. Namun, orang dengan penyakit tertentu dianjurkan untuk tidak berpuasa. 

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam, menjelaskan pasien Covid-19 bergejala tidak disarankan berpuasa.

“Tetapi pasien Covid-19 tanpa gejala bisa tetap berpuasa,” kata dia dalam laman Tempo, Selasa, 13 April 2021. Selain itu, pasien yang diinfus juga tidak boleh berpuasa. Menurut dia, pasien itu makan melalui infus.

Dilansir dari Tempo, berikut adalah kelompok pasien yang tidak dianjurkan berpuasa:

1. Pasien dengan infeksi akut, seperti demam tinggi, radang tenggorokan berat, pneumonia, diare akut, infeksi saluran kencing, dan infeksi lain yang menyebabkan demam tinggi juga tidak direkomendasikan berpuasa;

2. Pasien migrain atau vertigo yang kondisinya semakin parah jika tidak makan atau minum obat juga tidak dianjurkan berpuasa;

3.Pasien dengan gangguan pernapasan akut, seperti asma akut dan penyakit paru obstruksi kronis yang berat;

4. Pasien jantung dengan gagal jantung;

5. Pasien maag akut dengan keadaan parah, seperti muntah-muntah dan nyeri hebat sampai keluar keringat dingin;

6. Pasien kanker yang belum diobati atau sedang dalam pengobatan;

7. Pasien dengan riwayat gangguan liver kronis lanjut, seperti sirosis hepatis grade B atau C; 

8. Pasien gagal ginjal kronis yang sedang menjalani cuci darah;

9. Pasien kencing manis yang gula darahnya belum terkontrol atau terkontrol namun membutuhkan insulin lebih dari 40 IU per hari;

10. pasien yang menderita pikun atau Alzheimer, yang sulit mengingat apakah ia sudah makan atau sudah minum.

Itulah beberapa penyakit tertentu yang membuat pasien tidak dianjurkan melakukan puasa. Jika tetap ingin menjalani ibadah wajib di bulan Ramadan itu, cobalah berkonsultasi dengan dokter.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Golongan Orang yang Boleh Tak Puasa Menurut Dokter