Polres Tangerang Imbau Warga tidak Adakan Sahur on the Road Selama Ramadan

Reporter

Arak-arakan remaja membangunkan warga di waktu sahur di Kalideres, Jakarta Barat, 29 Juni 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Arak-arakan remaja membangunkan warga di waktu sahur di Kalideres, Jakarta Barat, 29 Juni 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Tangerang, Banten, meminta kepada seluruh warga yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang untuk tidak melakukan sahur di jalanan alias "sahur on the road" guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama Ramadan 1443 Hijriah tahun 2022.

"Yang jelas saat ini kalau bisa dihindari, karena saat ini kan masih potensi adanya gangguan Kamtibmas dan penyebaran Covid-19 juga masih tinggi-tingginya, jadi kami imbau tidak dilakukan," kata Kepala Polresta Tangerang, Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho, di Tangerang, Senin.

Pengalaman-pengalaman di tahun sebelumnya akan menjadi pembelajaran oleh pihaknya Polres Kota Tangerang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, khusunya yang memang akan mengganggu ketenangan masyarakat sekitar.

"Kami saat ini akan melaksanakan kegiatan rapat kordinasi dengan Forkopimda maupun dengan instansi terkait untuk membahas kesiapan pengamanan menghadapi Ramadan, baik menjelang puasa maupun pasca-Idul Fitri nanti," katanya.

Ia mengungkapkan, menjelang Ramadhan pada 2022 ini, jajaran Polresta Tangerang akan beroperasi rutin untuk mengantisipasi peningkatan gangguan kamtibmas, di antaranya tawuran warga/remaja selama puasa.

"Ini sedang kami petakan berdasarkan pengalaman dan kejadian tahun lalu dan tahun tahun sebelumnya, sehingga dari pemetaan itu kami akan tahu berapa titik yang rawan terjadi tawuran," katanya.

Selain melakukan operasi pengamanan secara intensif, polisi akan menyebar sejumlah petugas di lokasi-lokasi rawan terjadinya aksi tawuran antar warga atau remaja.

Adapun untuk dalam pemetaan lokasi yang sering terjadi aksi tawuran di wilayah Kabupaten Tangerang yakni, di kawasan Cikupa Citra Raya, Pasar Kemis, Panongan, Tigaraksa dan Balaraja.

"Beberapa wilayah itu menjadi salah satu lokasi yang rawan dan kita harus antisipasi itu," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan, terutama pada kegiatan dapat berpotensi terjadinya aksi tawuran atau kamtibmas selama Ramadan.

Baca juga: Tips Terhindar dari Daging Sapi Gelonggongan Menjelang Ramadan