Muslim Ukraina Tetap Berperang Walau Ramadan

Reporter

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyadari bahwa umat Muslim di Ukraina akan tetap bertempur selama bulan ramadan. Bulan puasa 2022 akan jatuh pada April mendatang. 

 
"Kami harus memastikan pengorbanan dalam bulan ramadan nanti tidak di bayang-bayangi oleh kesengsaraan masyarakat Ukraina," kata Zelensky. 
 
 
Pasukan pro-Rusia mengendarai tank melewati warga di Mariupol, Ukraina, 24 Maret 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
 
Pernyataan itu disampaikan oleh Zelensky secara online dalam sebuah acara di Doha, Qatar pada Sabtu, 26 Maret 2022. Zelensky juga menyerukan pada negara-negara kaya energi agar meningkatkan produksi energi mereka demi bisa menutupi kekurangan suplai energi dari Rusia. 
 
 
Bukan hanya itu, Zelensky juga menyerukan pada PBB dan negara-negara kaya agar membantu negaranya atau sama seperti seruan ketika dia diminta menyampaikan pidato dalam sejumlah acara dunia sejak terjadinya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. 
 
 
Zelensky pun membandingkan kehancuran Kota Mariupol dengan hancurnya Kota Aleppo akibat perang Suriah. 
 
 
"Kehancuran pelabuhan-pelabuhan kami membuat kami tidak bisa melakukan ekspor sehingga ini akan berdampak pada negara lain di dunia," kata Zelensky. 
 
 
Hilangnya ekspor gandum dari Ukraina telah membuat waswas negara-negara timur tengah seperti Mesir, yang sangat bergantung pada ekspor dari Ukrania. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Baca juga : Jokowi Singgung Harga BBM: Kita Naik 10 Persen Saja, Bisa Demo 3 Bulan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.