Dua Tahun Absen, Kota Palu Pawai Obor Ramadan Lagi

Reporter

Pawai obor. ANTARA
Pawai obor. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Dua tahun absen, ribuan umat Muslim di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menggelar pawai obor lagi pada Sabtu malam lalu, 26 Maret 2022. Pawai obor ini tradisi tahunan dalam menyambut datangnya Ramadan 1443 Hijriah.

Ketua Umum Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA), Husein Alhabsyi mengatakan pawai obor itu kembali digelar setelah sempat ditiadakan selama dua tahun karena pandemi COVID-19. "Tradisinya, pawai obor pada malam Tahun Baru Islam dan menyambut Ramadan," kata Husein di Kota Palu, Sabtu malam.

Pawai obor menyambut bulan Ramadan kali ini, melibatkan berbagai organisasi masyarakat Islam yang berasal dari Kabupaten Parigi-Moutong, Sigi, dan Donggala.

Husein mengklaim memberlakukan protokol kesehatan secara ketat sebagai menjadi salah satu syarat izin bagi para peserta. Pawai obor yang diiringi marching band itu dimulai dari Lapangan Vatulemo dan berakhir di Kompleks Alkhairaat.

Pawai obor. ANTARA

Menurut Husein, Ramadan adalah bulan dari segala bulan yang dimuliakan berdasarkan salah satu hadits Nabi Muhammad SAW, ”Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka".

Pimpinan Majelis Dzikir yang menjadi peserta Pawai, Subhan mengatakan tradisi pawai obor merupakan rangkaian kegiatan yang memberikan efek positif, yang tidak hanya bagi kalangan orang lanjut usia melainkan juga bagi anak-anak maupun remaja. "Karena kita lihat saja tantangan anak-anak maupun remaja kita saat ini semakin besar,” ujar Subhan.

Kegiatan seperti pawai obor Ramadan dinilai perlu untuk dijadikan wadah bagi anak-anak dan remaja untuk meningkatkan ketaqwaan, dan menanamkan hal-hal positif.

Baca juga: Warga Lubang Buaya Kembali Gelar Pawai Obor Menyambut Bulan Ramadan