Ramadan, Ramayana Tawarkan Diskon sampai 80 Persen

Reporter

Pengunjung berbelanja di Mal Ramayana Cimone, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 10 Februari 2022. Kementerian Kesehatan mengumumkan sepuluh besar pusat perbelanjaan hingga restoran yang dianggap tidak patuh pada penggunaan aplikasi PeduliLindungi selama kurun 23 Januari hingga 6 Februari 2022. ANTARA/Fauzan
Pengunjung berbelanja di Mal Ramayana Cimone, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 10 Februari 2022. Kementerian Kesehatan mengumumkan sepuluh besar pusat perbelanjaan hingga restoran yang dianggap tidak patuh pada penggunaan aplikasi PeduliLindungi selama kurun 23 Januari hingga 6 Februari 2022. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengelola jaringan department store Ramayana, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), menyiapkan strategi promosi untuk menangkap peluang menjelang Ramadan dan Lebaran 2022. Vice President Director Ramayana Jane Melinda Tumewu mengatakan perseroan telah menyiapkan kampanye bertema #MasihBanyakCerita yang menyajikan sejumlah promo bagi konsumen.

“Tema ini menggambarkan kalau di tengah pandemi ini sebenarnya masih banyak konsumen yang punya pengalaman bersama Ramayana, terutama saat Ramadan,” kata Jane, 9 Maret 2022.

Dia menjelaskan kampanye ini akan diikuti dengan pesan #MasihBanyakDiskon karena emiten dengan kode saham RALS tersebut dikenal dengan penawaran diskon, terutama menjelang Ramadan. Untuk produk fesyen, Ramayana menawarkan diskon sampai 80 persen, promo satu harga mulai dari Rp 50 ribu, dan promo beli 1 gratis 1.

Sementara itu, terdapat pula promo murah bahan sajian berbuka, promo biskuit Lebaran, dan parsel murah di supermarket RALS. “Kami juga membuat program #MasihBanyakHadiah. Dalam program ini, kami memberikan promo hadiah langsung dengan minimum pembelanjaan tertentu. Program ini kami harapkan bisa menambah pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi pelanggan,” katanya.

Untuk momen Ramadan dan Lebaran kali ini, Jane mengatakan RALS akan berfokus pada produk fesyen seperti modest wear yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di tengah mobilitas yang masih terbatas. “Jenis produk berupa blouse, celana chino, tunik, baju koko, serta sandal dan sepatu. Biasanya, jenis produk-produk ini yang menjadi incaran konsumen,” paparnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, RALS membukukan pendapatan sebesar Rp 1,97 triliun sepanjang Januari—September 2021, naik tipis dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 1,90 triliun. Penjualan barang beli putus menjadi penyumbang pendapatan terbesar dengan nilai Rp 1,57 triliun.