Tips Puasa Ramadan bagi Penderita Diabetes

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam. Namun, bagi penderita diabetes tentu akan mengkhawatirkan kondisi tertentu jika tidak dilakukan dengan tepat.

Saat menahan lapar dan dahaga, penderita diabetes berisiko lebih besar mengalami kenaikan atau kekurangan kadar gula darah. Kondisi tersebut menimbulkan terjadinya komplikasi diabetes, seperti hiperglikemia, ketoasidosis diabetic, dan hipoglikemia.

Dikutip dari Virtha Health, berikut tips bagi penderita diabetes agar tetap bisa menjalankan ibadah puasa:

1. Berkonsultasi dengan Dokter

Pastikan sebelum menjalankan puasa, Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tanyakan apakah berpuasa tetap aman dilakukan pada kondisi yang sedang Anda rasakan. Hal itu karena puasa mempengaruhi kadar gula dan tekanan darah. Sehingga jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk diabetes, dokter akan melakukan penyesuaian jadwal pengobatan saat Ramadan.

2. Tetap Terhidrasi

Selama sahur dan berbuka puasa, pastikan Anda mengonsumsi air putih yang cukup. Jika cuaca sedang panas dan membuat Anda lebih cepat merasakan haus, tetaplah berada di tempat yang sejuk dan batasi aktivitas fisik. Hal itu untuk meminimalkan konsumsi jumlah cairan yang hilang pada siang hari.

3. Cek Kadar Gula Darah saat Berpuasa

Hal yang paling berisiko saat berpuasa adalah gula darah rendah atau biasa disebut dengan hipoglemik. Seseorang juga berisiko mengalami kadar gula tinggi atau hiperglemik dan dehidrasi. Pastikan untuk tetap memperhatikan tanda-tandanya, seperti penglihatan kabur, detak jantung tidak teratur, pusing hingga pingsan, dan kebingungan. Mengecek kadar gula darah tidak membuat puasa batal.

4. Konsultasikan Jenis Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi

Untuk menghindari perubahan gula darah, dokter akan menyarankan Anda untuk tetap mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat selama sahur dan berbuka puasa. Makanan yang tinggi lemak akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan tidak meningkatkan kadar gula darah.

5. Batasi Makan secara Berlebih

Berbuka puasa seringkali menjadi perayaan khusus selama bulan Ramadan. Terlebih bagi Anda yang memiliki rekan kerja atau teman kuliah, berbuka bersama menjadi momen yang ditunggu-tunggu saat bulan Ramadan. Namun, meskipun setelah seharian berpuasa, makan secara berlebih bagi penderita diabetes tetap bisa menyebabkan kelonjakan kadar gula darah.

6. Batasi Aktivitas Berolahraga

Mengutip dari WebMD, jangan melakukan aktivitas olahraga yang terlalu berat saat sedang berpuasa. Olahraga membuat kadar gula darah Anda turun dan berakibat hipoglikemia. Supaya lebih aman, tanyakan pada dokter mengenai aktivitas olahraga apa yang masih bisa dilakukan bagi penderita diabetes saat berpuasa.

Tips di atas bisa Anda coba, namun tetap dengan anjuran dan pengawasan dari dokter. Jenis obat diabetes tertentu yang harus Anda konsumsi selama berpuasa juga perlu diperhatikan dosis dan anjuran pemakaiannya.

RISMA DAMAYANTI

Baca juga: Kesadaran Terapi Insulin Penderita Diabetes Masih Rendah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.