Cahaya Kubah Masjid Istiqlal Bisa Serasa Full Moon, Red Moon dan Blue Moon

Reporter

Bagian dalam Masjid Istiqlal. Instagram
Bagian dalam Masjid Istiqlal. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Mendadak, sebagian linimasa di Twitter pada Ahad 12 September 2021 diramaikan perdebatan tentang tata cahaya lampu di Masjid Istiqlal yang warna-warni.

Sebagian berpendapat, tidak sepatutnya masjid menggunakan penerangan lampu yang seperti di tempat hiburan. Keriuhan ini bermula dari salah satu postingan tentang tata cahaya di Masjid Istiqlal.

Sistem tata cahaya lampu ini merupakan salah satu hasil renovasi besar-besaran yang dilakukan pemerintah di Masjid Istiqlal. Kini masjid terbesar di Asia Tenggara memiliki tampilan yang lebih cantik dan megah.

Sebelum berdebat dan adu argumentasi di linimasa di Twitter, ada baiknya untuk mencari tahu seperti apa sistem pencahayaan di Masjid Istiqlal setelah direnovasi besar-besaran.

Saat ini, sistem tata pencahayaan di Masjid Istiqlal menggunakan teknologi pintar tata cahaya terbaru yang disebut smart lighting. Ribuan lampu di Masjid Istiqlal diberikan IP Address yang masing-masingnya mengendalikan 20 lampu. Setingan lampu diatur melalui aplikasi Pharos dari smartphone khusus yang dipegang pengelola Masjid Istiqlal.

Dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat @kemenpupr, smart lighting ini dipasang di beberapa bagian di masjid mulai dari ruangan utama, kubah dalam dan kubah luar.

Di ruang utama, Void atau lampu gantung Majid Istiqlal dipasangin 300 titik lampu utama dan 3,300 titik lampu amblens. Lampunya menmggunakan light-emitting diode atau LED red green blue amber white (RGBAW). Lampu ini memberi kesan terang seperti di luar ruangan namun tidak terasa panas terik, cahaya yang diberikan seperti cahaya yang sedang tertutup awan.

Untuk pemasangan smart lighting di bagian kubah dalam menggunakan 192 lampu teknologi Dynamic White. Lampu ini berfungsi untu mengubah warna cahaya kubah dari full white menjadi bernuansa agak kuning.

Selain kubah bagian dalam, smart lighting juga diletakkan di kubah luar. Sisi luar kubah yang berbentuk separuh bola konsep yang digunakan yakni cahaya bulan. Terdapat 20 lampu LED RGB 100 watt di sekeliling kubah dengan pilihan warna yang meniru cahaya bulan. Pengunjung dapat menikmati kubah dengan nuansa seperti full moon, red moon dan blue moon.

Smart lighting di kubah luar ini dirancang mengikuti siklus bulan. Lampu akan dinyalakan 360 derajat, ketika sedang berlangsung bulan purnama, begitupun ketika sedang bulan sabit, maka titik lampu akan dimatikan separuhnya, kemudian efek ini dirotasi sehingga muncul efek bulan sabit di kubah Masjid Istiqlal secara 360 derajat.

WILDA HASANAH

Baca juga: 5 Fakta Menarik Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Senilai Rp 37 Miliar