Apa Saja Keutamaan Hari Arafah yang Jatuh Hari Ini?

Ekspresi jemaah haji saat berdoa kektika melakukan wukuf di padang Arafah di Mekah, Arab Saudi, 30 Juli 2020. Pada ibadah haji di tengah pandemi jemaah haji harus menjalani serangkaian pemeriksaan seperti suhu dan dikarantina saat tiba di Mekkah. Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS
Ekspresi jemaah haji saat berdoa kektika melakukan wukuf di padang Arafah di Mekah, Arab Saudi, 30 Juli 2020. Pada ibadah haji di tengah pandemi jemaah haji harus menjalani serangkaian pemeriksaan seperti suhu dan dikarantina saat tiba di Mekkah. Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Arafah yang jatuh tiap 9 Zulhijah adalah salah satu hari istimewa dalam agama Islam. Pada hari ini, para jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf. Sementara bagi yang tidak berhaji disunahkan berpuasa.

Sejumlah peristiwa penting dalam sejarah Islam terjadi di hari ini salah satunya adalah turunnya wahyu terakhir dari Allah kepada Nabi Muhammad, yakni Surah Al-Ma’idah ayat 3. Ayat tersebut menandakan keutamaan hari Arafah sebagai hari di mana Islam disempurnakan.

Hari Arafah merupakan hari saat Allah membebaskan jiwa-jiwa dari neraka, seperti dikutip dari laman resmi Dompet Dhuafa, Senin, 19 Juli 2021. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad yang berbunyi: “Tidak ada satu hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka, melebihi hari Arafah”.

 

Hari Arafah dikenal pula dengan Yaumul Mustajaab yang berarti hari dikabulkannya doa-doa oleh Allah. Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir”. Oleh karena itu, ada anjuran untuk memperbanyak zikir dan doa pada hari ini.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga:

20 Juli Idul Adha, Begini Cara Menghitung di Negara Lain di Luar Arab Saudi