Tata Cara Salat Gerhana Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Reporter

Warga melakukan salat sunnah Gerhana Bulan di Lapangan Futsal, Monas Jakarta, 31 Januari 2018. TEMPO/Amston Probel
Warga melakukan salat sunnah Gerhana Bulan di Lapangan Futsal, Monas Jakarta, 31 Januari 2018. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama mengimbau umat Islam agar melaksakan salat gerhana pada saat terjadi gerhana bulan total pada Rabu malam, 26 Mei 2021 nanti.

“Kami mengimbau kaum muslimin agar melakukan Salat Gerhana,” kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin seperti dikutip Tempo dari laman Kementerian Agama, Rabu 26 Mei 2021.

Kamaruddin menjelaskn sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan melakukan salat gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian.  Selain itu, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya. 

Lalu bagaimana pelaksanaan salat gerhana?

Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka’at dan ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Namun, seperti dikutip Tempo dari Rumaysho para ulama berselisih mengenai tata caranya.

Ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa salat gerhana dilakukan sebagaimana saalat sunnah biasa, dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada sekali ruku’, dua kali sujud.

Ada pula yang berpendapat bahwa salat gerhana dilakukan dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua kali sujud. Rumaysho menyebut pendapat yang terakhir inilah yang lebih kuat sebagaimana yang dipilih oleh mayoritas ulama. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah, 1: 435-437)

Tata Cara Salat Gerhana

1. Berniat di dalam hati

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa

3. Membaca do'a iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih)

4. Kemudian ruku

5. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal)

6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama

7. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya

8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal)

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali

10.Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11.Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa (khususnya agar wabah covid-19 berakhir), beristighfar, dan bersedekah.

Demikian tuntunan tata cara salat gerhana yang dilaksanakan pada saat terjadi gerhana bulan total pada Rabu 26 Mei 2021 nanti.

Baca juga: Gerhana Bulan Total, Kementerian Agama Imbau Umat Islam Gelar Salat Gerhana