Periode Libur Lebaran, Polisi Ingatkan Marak Peredaran Uang Palsu

Alat pencetak uang palsu ditunjukkan polisi saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Maret 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG
Alat pencetak uang palsu ditunjukkan polisi saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Maret 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, JakartaPolres Nagan Raya, Polda Aceh, mengimbau kepada seluruh masyarakat di Aceh, agar mewaspadai adanya peredaran uang palsu saat Lebaran atau Idul Fitri 1442 Hijriah.

“Kami imbau masyarakat agar lebih waspada, karena peredaran uang palsu ini sangat merugikan masyarakat,” kata Kapolres Nagan Raya AKBP Risno SIK diwakili Kasat Reskrim AKP Machfud, di Suka Makmue, Kamis, 14 Mei 2021.

Hal itu disampaikan setelah Kepolisian menangkap dua orang pengedar uang palsu antarprovinsi oleh kepolisian setempat di kawasan Desa Blang Muko, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Aceh pada Selasa lalu.

Machfud menyebutkan salah satu pengedar uang palsu itu berinisial IW (42) warga Desa Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjung Pinang Timur, Kabupaten Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Pengedar uang palsu lainnya berinisial JL (38) warga Desa Lalang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara.

Keduanya ditangkap polisi saat berada di Kompleks Masjid Desa Blang Muko, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya. Dari tangan kedua tersangka, polisi berhasil menyita uang palsu mencapai jutaan rupiah.

Pengungkapan kasus tersebut, pihak kepolisian di Nagan Raya Aceh mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada ketika akan melakukan transaksi keuangan.

Kepolisian juga berharap agar warga tidak menjadi korban tindak pidana peredaran uang palsu, mengingat pelaku yang saat ini sudah ditangkap polisi, mengaku telah berhasil mengedarkan uang palsu di beberapa kabupaten di wilayah pantai barat selatan Aceh.

“Kami juga mengimbau masyarakat, apabila mengetahui adanya peredaran uang palsu agar segera melaporkan kepada kepolisian terdekat,” ujar AKP Machfud.

BISNIS

Baca: Dogecoin Terus Diendorse Elon Musk, Segera Salip Kapitalisasi Pasar Binance?