TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak seluruh pejabat di lingkungan Kemenperin menjadikan puasa Ramadan sebagai momentum meningkatkan kejujuran dan disiplin dalam mengemban tugas-tugas negara, serta bekerja profesional untuk kepentingan rakyat.
"Puasa satu bulan telah menempa kita semua untuk berdisiplin dalam beribadah, serta jujur. Saya berharap nilai-nilai puasa tersebut dapat terinternalisasi dan teraktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di Kemenperin yang hakikatnya sebagai pelayan rakyat," kata Menperin lewat keterangan resmi usai silaturahmi virtual bersama jajaran Kemenperin di Jakarta, Sabtu 15 Mei 2021.
Menurutnya, jujur dan disiplin dalam melayani rakyat dapat diimplementasikan dalam hal kualitas dan efektivitas kebijakan, misalnya terkait akurasi data dan informasi, kaidah ilmiah, sedalam apa kebijakan tersebut dapat menyelesaikan masalah, serta outcome-nya sudah diukur dan diteliti secara serius.
"Jika tidak efektif, harus ganti dengan kebijakan yang lebih efektif. Jangan terjebak pada rutinitas," tegasnya.
Selain itu, kata Menperin, kejujuran dan disiplin dalam menjalankan tugas juga dapat dimaknai sebagai sikap anti terhadap segala bentuk praktik korupsi dan menerapkan prinsip akuntabilitas.
"Akuntabilitas ini antara lain mencakup transparansi kinerja organisasi baik pada input, proses, output, dan outcome serta akuntabilitas individu berkenaan dengan komitmen dan tanggung jawab individu terhadap proses dan hasil," kata dia.