Menjelang Malam Takbiran Beban Listrik di Jatim Naik 1,72 Persen

Reporter

Ilustrasi menara listrik. Reuters
Ilustrasi menara listrik. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Beban listrik di Jawa Timur (Jatim) menjelang malam takbiran meningkat sebesar 1,72 persen dibanding tahun lalu yakni dari 3.544 menjadi 3.606 MegaWatt (MW), karena tingginya penggunaan listrik.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto dalam kegiatan pengecekan kesiagaan seluruh personel di malam takbir Idul Fitri 2021 di Surabaya, Rabu, mengatakan, meski naik dipastikan pasokan listrik di seluruh Jawa Timur aman dan tercukupi.

"Beban siang H-1 Idul Fitri 1442 H sebesar 3.606 MW naik 1,72 persen dari tahun sebelumnya yakni 3.544 MW. Sementara beban malam ini sebesar 4.671 MW naik 5,65 persen dari tahun sebelumnya yakni sebesar 4.407 MW," kata Adi kepada wartawan.

Ia menegaskan kepastian aman pasokan listrik di Jatim karena PLN UID Jatim memiliki daya mampu 8.080 MW dan beban puncak sebesar 3.606 MW, serta masih memiliki cadangan 4.474 MW, sehingga dipastikan pasokan listrik di seluruh Jawa Timur aman tercukupi.

Mulai dari 6 Mei hingga 21 Mei 2021, kata dia, petugas PLN UID Jatim siap mengawal pasokan listrik di seluruh Jawa Timur. "Saya mengimbau kepada seluruh rekan-rekan PLN yang bertugas di lapangan untuk selalu mengikuti protokol keselamatan Covid-19 terapkan 3M selalu karena keselamatan itu nomer satu," katanya.

Sebelumnya sebanyak 114 Unit PLN di Jawa Timur telah menggelar Siaga Idul Fitri mulai dari 6 - 21 Mei 2021 dengan didukung 1.338 personel pegawai dan pelayanan teknik (yantek), ditambah 136 personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 561 mitra kerja, 246 personel Harprev Borderless, 16 unit genset mobile, serta 131 unit UGB, 4 Unit UPS portable, dan 3 unit UPS mobile.

Tak hanya itu, personel difasilitasi dengan 369 mobil yantek, 52 truk, 684 unit sepeda ULC, 21 unit mobil PDKB, 12 unit mobil skylift, 11 unit mobil crane.

"Pada masa siaga saat ini, dilarang untuk melakukan pemeliharaan jaringan listrik yang membutuhkan pemadaman, kecuali untuk keadaan-keadaan darurat, sehingga diharapkan seluruh pelanggan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan nyaman," katanya.

Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Beban Saat Lebaran, PLN Siaga Pasokan Listrik di Jakarta