Penting, Catat Nomor Darurat Saat Libur Idul Fitri

Reporter

Ilustrasi telepon seluler REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi telepon seluler REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Idul Fitri merupakan momen perayaan yang paling ditunggu umat Islam. Kejadian tidak menyenangkan bisa saja terjadi saat perayaan ini. Seperti membutuh pertolongan medis secepatnya (serangan jantung, sesak/kesulitan bernapas), kecelakaan, kebakaran, kekerasan, kriminalitas, dan bencana alam.

Untuk itu, ada baiknya Anda menyimpan nomor-nomor darurat untuk dapat membantu dalam kondisi darurat. Nomor-nomor tersebut sengaja dibuat sebagai wadah untuk menjaga masyarakat. Nomor darurat ini akan menghubungkan langsung ke lembaga/institusi pertolongan terdekat.

Berikut beberapa nomor darurat yang perlu diketahui:

- Ambulans (118 atau 119)
- Pemadam kebakaran (113)
- Polisi (110)
- SAR/BASARNAS (115)
- Posko bencana alam (129)
- PLN (123)

Saat melaporkan kejadian tertentu, jangan lupa untuk menyampaikan beberapa hal berikut untuk kelancaran penerimaan informasi dan respons bantuan:

1. Identitas pelapor
2. Nomor telepon yang bisa dihubungi kembali
3. Area spesifik tempat kejadian berlangsung, misalnya KM berapa, atau di dekat restoran tertentu, atau tempat terdekat yang dapat dijadikan patokan
4. Kondisi kejadian
5. Jumlah dan kondisi korban (bila ada)
6. Bantuan informasi tambahan yang dibutuhkan ketika menghubungi nomor darurat saat Idul Fitri, misalnya evakuasi udara dan lain sebagainya. 

WINDA OKTAVIA

Baca: 3 Tips Hadapi Kerumunan Saat Idul Fitri