Sunnah Rasulullah Boleh Makan dan Minum Sebelum Salat Idul Fitri

Reporter

Ilustrasi makanan berbuka puasa. shutterstock.com
Ilustrasi makanan berbuka puasa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan saat melaksanakan salat Idul Fitri. Salah satunya adalah makan atau minum sebelum berangkat salat Id. Artinya, hal tersebut dianjurkan sesuai yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari beberbagai sumber, ada beberapa hadis yang meriwayatkan perihal ini. Salah satunya yaitu hadis yang diriwayatkan dari Anas radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW tidak berangkat ke tempat salat sebelum beliau memakan beberapa biji kurma dengan jumlah ganjil (yakni, memakannya dengan jumlah ganjil, seperti tiga, lima, tujuh, dan seterusnya).

Dalam riwayat lain disebutkan, Al-Munawi dalam Faidlul Qadîr menyebutkan, Nabi menyantap kurma sebelum salat Idul Fitri sebagai tanda dihapusnya keharaman berbuka sebelum ada salat Id. Pasalnya, pada awal Islam, sempat ada larangan untuk berbuka sebelum salat Id.

Sementara itu, dalam hadist yang diriwayatkan Ibu Majah dijelaskan mengenai perbedaan waktu makan pada pelaksanaan Idul Fitri dan Idul Adha. "Pada hari Idul Fitri Rasulullah saw. tidak keluar untuk salat hingga beliau makan terlebih dahulu. Sementara pada hari raya kurban (Nahr) beliau tidak makan hingga kembali (dari salat)" (H.R. Ibnu Majah 1746).

Terkait waktu makan atau minum sebelum salat Idul Fitri, Imam As-Syafi’i dalam Al-Umm menuliskan, "Kami memerintahkan setiap orang yang ingin salat Id untuk makan sebelum berangkat ke masjid. Bila dia belum makan, kami meminta mereka makan pada saat dalam perjalanan ke masjid ataupun ketika sampai di masjid jika memungkinkan. Tidak ada dosa bagi orang yang tidak makan sebelum salat Id, tetapi dimakruhkan meninggalkannya".

WINDA OKTAVIA

Baca: Pemerintah Ingatkan Bahaya Kerumunan Jamaah Pasca Salat Idul Fitri