Salat Idul Fitri di Masjid Raya Hasyim Asy'ari Cengkareng Jam 7, Kapasitasnya?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Suasana di dalam Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Jakarta, 20 April 2017. Masjid yang dijadikan sebagai ikon Jakarta Barat ini memiliki 5 menara yang mengartikan sebagai Rukun Islam. TEMPO/Frannoto
Suasana di dalam Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Jakarta, 20 April 2017. Masjid yang dijadikan sebagai ikon Jakarta Barat ini memiliki 5 menara yang mengartikan sebagai Rukun Islam. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat menggelar Salat Idul Fitri 1442 Hijriah atau Salat Id pada Kamis besok jam 07.00 WIB.

"Jam 07.00 WIB mulai salat, tapi persiapan dari jam 06.00 sampai 06.30 WIB sudah kami mulai (persiapan)" kata Kepala Sekretariat Masjid Raya Hasyim Asy'ari Suprapto saat dihubungi di Jakarta, Selasa malam, 11 Mei 2021.

Suprapto mengatakan pelaksanaan Shalat Id di Masjid Raya Hasyim Asy'ari akan menerapkan pembatasan jamaah sebesar 50 persen dari daya tampung masjid.

Namun untuk mengantisipasi antusiasme warga melaksanakan Salat Id, pengurus masjid berencana mengoperasikan area selasar di kanan dan kiri ruang shalat utama, serta area lantai satu di bawah ruang shalat utama agar kapasitas masjid bisa bertambah.

"Karena Shalat Idul Fitri itu kan sekali setahun, ya kan? Kemudian tahun lalu juga enggak ada (Shalat Id) di Masjid (Raya Hasyim Asy'ari) ini. Mungkin antusias jamaah akan banyak nih. Kami mengantisipasinya dengan protokol kesehatan dan akan kami tambah (kapasitas ruang shalat)," kata Suprapto.

Ia menjelaskan bahwa penambahan kapasitas ruang shalat akan diikuti dengan pemberian marka atau tanda saf yang berjarak satu sama lain kurang lebih 1,5 meter.

Dengan jarak saf jamaah diatur demikian, Suprapto berharap kapasitas daya tampung Masjid Raya Hasyim Asy'ari untuk Shalat Id nantinya hanya berisi 2.500 orang.

"Jadi untuk jamaah laki-laki (shalat Id) di ruang shalat utama (lantai dua masjid) dan selasar di kanan dan kiri (ruang shalat utama). Kemudian untuk wanitanya, selain di barisan bagian belakang lantai dua itu, nanti kami siapkan juga kalau memang belum cukup, untuk yang wanita di lantai satu, di bawah (ruang shalat utama)," ujar Suprapto.

Dikutip dari situs ensiklopedia pariwisata Jakarta (http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id), masjid megah yang dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi itu sebenarnya memiliki daya tampung hingga 12.500 jemaah.

Namun, kata Suprapto, adanya pemberlakuan pembatasan jaga jarak 1,5 meter itu membuat kapasitas maksimal masjid yang dekat dari rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pesakih itu 5.000 orang saja.

"Kalau penuh itu semua bisa 5.000 orang lah, kalau dengan diatur jarak ya. Tetap kami harus jaga jarak. Nah, nanti waktu Shalat Id kami separuh jumlah itu," kata dia.

Pekerja menyelesaikan perapian bangunan utama Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Jakarta, 20 April 2017. Masjid yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi ini menghabiskan dana pembangunan sebesar 170 miliar. TEMPO/Frannoto

Saat pelaksanaan nanti, Suprapto berharap kapasitas yang tersedia saat ini bisa menampung seluruh jamaah yang datang dan menjamin penerapan protokol kesehatan saat salat bisa berjalan baik dan benar.

Ia mengatakan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari tidak bisa mencegah kemungkinan adanya penduduk di luar lingkungan sekitar untuk ikut Salat Id berjamaah.

Namun, protokol kesehatan di area masjid akan diingatkan terus kepada setiap jamaah yang datang untuk salat Idul Fitri oleh regu pengamanan masjid yang nanti disiapkan.

Baca juga : Polisi Ungkap Narkoba di Kampung Ambon Disuplai dari Jaringan Timur Tengah
ANTARA