Bank Indonesia Ungkap Penyebab Industri Halal Diminati Banyak Negara

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, JakartaBank Indonesia (BI) menggandeng mitra kerja terkait untuk membangun ekosistem ekonomi syariah agar pangsa pasar sektor tersebut dapat meningkat.

"Data menunjukkan hampir tiga dekade atau sejak industri perbankan syariah ada di Indonesia, industri ini tidak berkembang signifikan bahkan relatif stagnan dengan pangsa pasar di kisaran 5 persen," kata Kepala Perwakilan BI Surakarta Nugroho Joko Prastowo usai Forum Silaturahmi Stakeholder Ekonomi dan Keuangan Syariah di Kantor BI Surakarta, Senin 10 Mei 2021.

Ia mengatakan dalam 3-4 tahun terakhir pangsa pasar ekonomi syariah mengalami peningkatan karena adanya konversi beberapa bank umum konvensional menjadi bank umum syariah sehingga pangsa pasar sedikit meningkat menjadi 6,55 persen per Januari 2021. 

Di sisi lain, dikatakannya, perkembangan industri halal justru cukup pesat di negara mayoritas nonmuslim dan Indonesia cenderung menjadi konsumen produk halal.

"Berbagai Negara yang tidak berpenduduk mayoritas muslim memfokuskan pengembangan industri halal menjadi strategi sumber pertumbuhan baru," katanya.