Riset iPrice: Orang Indonesia Gemar Belanja Online Saat Sahur

Di hari Belanja Online Nasional (Harbolnas)12.12 situs Bukalapak menawarkan sebuah mobil seharga Rp 12 ribu. 12 Desember 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Di hari Belanja Online Nasional (Harbolnas)12.12 situs Bukalapak menawarkan sebuah mobil seharga Rp 12 ribu. 12 Desember 2018. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - iPrice baru saja merilis riset terbaru mereka mengenai Tren Berbelanja Online Negara dengan Mayoritas Muslim di Asia Tenggara pada Bulan Ramadan 2021. Salah satu hasilnya, iPrice mencatat terjadi lonjakan belanja online masyarakat Indonesia pada pukul 2 sampai 5 pagi selama Ramadan.

"Orang Indonesia gemar berbelanja online ketika waktu sahur," demikian tertulis dalam riset tersebut, Minggu, 9 Mei 2021.

Kondisi serupa juga pernah diungkap dalam riset Janio tentang insight Ramadan 2020 dan 2019. Hasil riset saat itu menemukan lonjakan trafik online di Indonesia pada pukul 4-5 pagi di Indonesia. "Bisa disimpulkan berbelanja online ketika sahur merupakan seasonal habit di Indonesia," tulis iPrice.

Sebaliknya, situasi ini tidak terjadi di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Di kedua negara, grafiknya justru menunjukkan penurunan saat sahur.

Di Singapura, lonjakan trafik terjadi setelah lunch break yaitu pukul 14-16, di banding waktu lainnya. Sementara di Malaysia trafik tertingginya terjadi pada jam 13-14 waktu setempat.

Adapun selama Ramadan ini, iPrice mencatat ada 10 barang yang paling diincar konsumen saat belanja online di tanah air dan mengalami peningkatan minat beli tertinggi. Daftarnya yaitu:

1. Kaftan: naik 8.773 persen
2. Toples makanan: 3.541 persen
3. Gamis: 2.813 persen
4. Sarung 1.805 persen
5. Rak piring: 1.668 persen
6. Kue kering: 1.636 persen
7. Rok muslimah: 1.532 persen
8. Sirup: 1.009 persen
9. Masker mulut: 990 persen
10. Kurma: 777 persen

FAJAR PEBRIANTO

Baca juga: Riset iPrice: Kaftan Paling Diincar Selama Ramadan 2021, Naik 8.773 Persen