Harga Cabai, Telur hingga Daging Sapi di Bogor Naik Jelang Idul Fitri

Pengunjung memilah cabai rawit di salah satu kios di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, bahwa penyumbang utama inflasi secara bulanan yaitu cabai rawit sebesar 0,09 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Pengunjung memilah cabai rawit di salah satu kios di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, bahwa penyumbang utama inflasi secara bulanan yaitu cabai rawit sebesar 0,09 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, JakartaHarga komoditas kebutuhan pokok yakni daging dan cabai merangkak naik di pasar tradisional di Kota Bogor pada Sabtu 8 Mei 2021 atau menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H. 

Pemantauan harga komoditas kebutuhan pokok di 12 pasar tradisional di Kota Bogor yang dikelola Perumda PD Pasar Pakuan Jaya, terutama di Pasar Kebon Kembang dan Pasar Bogor, mulai bergerak naik. Salah satunya seperti daging sapi, daging ayam broiler serta cabai merah besar dan cabai rawit.

Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Muzakkir, mengatakan, menjelang lebaran, harga komoditas kebutuhan pokok, memang ada yang naik, tapi kenaikannya tidak signifikan. "Kalaupun ada harga yang naik, tapi kenaikannya tidak sampai 20 persen," katanya ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu 8 Mei 2021.

Harga daging sapi saat ini rata-rata sekitar Rp130.000/kg, sedangkan pada pekan pertama April masih sekitar Rp120.000/kg dan pada pekan kedua April mulai bergerak naik menjadi Rp122.000/kg.

Harga daging ayam broiler saat ini rata-rata sekitar Rp40.000/kg, sedangkan pada dua pekan lalu harganya Rp37.000/kg. Harga telur ayam beroiler pada tiga pekan lalu Rp21.000/kg, saat ini naik menjadi Rp24.000/kg. Meskipun harganya mulai naik, tapi pengunjung pasar terutama kaum ibu tetap ramai berbelanja di kios yang menjual daging sapi dan daging ayam.