Ramadan 2021, Konsumsi Avtur di Bandara Kalimantan Turun 11,8 Persen

Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur pada pesawat Garuda pengangkut jemaah haji di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 25 Agustus 2015. Pertamina melayani suplay avtur kebutuhan pemberangkatan jemaah haji untuk maskapai Garuda Indonesia serta maskapai asing Saudi Arabia dengan kapasitas tangki sebesar 5.500 KL di Bandara Halim Perdanakusuma. TEMPO/Tony Hartawan
Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur pada pesawat Garuda pengangkut jemaah haji di Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 25 Agustus 2015. Pertamina melayani suplay avtur kebutuhan pemberangkatan jemaah haji untuk maskapai Garuda Indonesia serta maskapai asing Saudi Arabia dengan kapasitas tangki sebesar 5.500 KL di Bandara Halim Perdanakusuma. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Peniadaan penerbangan menjelang Idul Fitri sebagai bagian upaya mencegah penyebaran COVID-19 berdampak pada konsumsi avtur atau bahan bakar pesawat terbang. 

“Selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini konsumsi avtur turun sebesar 11,8 persen dari konsumsi normal bulanan,” kata General Manager Pemasaran Pertamina Kalimantan Freddy Anwar, Jumat 7 Mei 2021.

Angka tersebut terutama berasal dari konsumsi avtur melalui bandara-bandara di Kalimantan, seperti Bandara Sepinggan di Balikpapan, Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin, Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Bandara Supadio di Pontianak, juga Bandara Kalimarau di Berau, Bandara Juwata di Tarakan.

Dari seluruh bandara itu tercatat konsumsi avtur mencapai 347 kiloliter (kl) per bulan yang saat ini turun menjadi 306 kl per bulan saat Ramadhan ini.

“Malah kalau untuk Kalimantan Timur saja turunnya sebesar 28,7 persen, dari 189,49 KL per bulan menjadi 135,05 KL per bulan,” rinci Freddy.

Larangan mudik mengacu kepada surat edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021. Larangan ini berdasar pengalaman beberapa peristiwa sebelumnya, di mana peristiwa arus massa besar-besaran selalu membuat jumlah warga yang terpapar COVID-19 kembali meningkat.

Agar efektif larangan mudik diwujudkan dengan menutup penerbangan, meniadakan untuk sementara transportasi umum antarkota dan antarprovinsi.

Namun demikian, kata dia, tren penurunan ini akan segera berhenti begitu perayaan Idul Fitri berlalu dan penerbangan kembali pulih. Menurut Freddy, Pertamina tetap menjaga stok avtur di sembilan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Kalimantan.

“Kami perkirakan konsumsi avtur akan kembali meningkat pada bulan Juni sejak pemberlakukan kenormalan yang baru terlaksana,” kata Freddy.

BACA: Pertamina Catat Konsumsi Avtur Menurun Setelah Libur Natal dan Tahun Baru