Doa Saat Melihat dan Mencium Hajar Aswad

Reporter

Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi mendokumentasikan Hajar Al-Aswad atau Hajar Aswad di Kabah dengan Focus Stack Panorama dalam gambar 49.000 megapiksel, 4 Mei 2021.[Saudi Gazette]
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi mendokumentasikan Hajar Al-Aswad atau Hajar Aswad di Kabah dengan Focus Stack Panorama dalam gambar 49.000 megapiksel, 4 Mei 2021.[Saudi Gazette]

TEMPO.CO, Jakarta - Hajar Aswad bukanlah batu biasa. Batu ini sebenarnya adalah batu dari surga yang diberikan malaikat Jibril kepada Ibrahim saat membangun Ka'bah. Letaknya di pojok bagian timur Ka'bah. Posisi batu ini pulalah yang menjadi titik tolak permulaan tawaf.

Konon, saat batu tersebut dibawa dari surga, warnanya putih bersih. Tapi berubah warna jadi hitam, mengisyaratkan karena dibawa ke dunia, warna hitam adalah paparan dosa-dosa umat manusia.

Menyentuh, mengusap maupun mencium Hajar Aswad adalah salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW. Batu ini pula diyakini sebagai simbol tangan dari Allah di muka bumi, seakan berbaiat dengan Allah. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Ibnu Majah, berbunyi:

Artinya: “Barangsiapa bersalaman dengannya [Hajar Aswad], seolah-olah ia sedang bersalaman dengan Allah yang maha pengasih,” (H.R. Ibnu Mâjah).

Dalam hadis lain juga disebutkan sunah mencium hajar aswad, seperti riwayat Umar bin Khattab, ia berkata: “Sungguh, aku tahu, kamu [Hajar Aswad] hanya batu. Tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku ini tak pernah sekalipun melihat Rasulullah SAW menciummu, aku pun enggan menciummu,” (HR Bukhari).

Ada doa yang mesti dibaca seorang muslim saat melihat, atau kalau mampu mengusap dan mencium Hajar Aswad. Berikut bacaannya: "Bismillâhi wa-Llâhu akbar allâhumma îmânan bika wa tashdîqan bikitâbika wa wafâ’an bi ‘ahdika wat tibâ‘an li sunnati nabiyyika muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallam.  Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, seraya iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, menepati janji kepada-Mu, serta mengikuti sunnah Nabi-Mu, Muhammad SAW."

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Teknik Fotografi ini Ungkap Detil Batuan Hajar Aswad